Bikin Dunia Terkesima! Wisata Kebugaran Indonesia Jadi Sorotan Utama di Osaka World Expo 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadikan wisata kebugaran (wellness tourism) sebagai andalan utama dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di ajang internasional Osaka World Expo 2025. Paviliun Indonesia yang hadir mulai 26-31 Mei 2025 berhasil menarik perhatian dunia lewat produk berbasis budaya dan kesehatan tradisional.

"Pariwisata Indonesia memiliki ragam wisata minat khusus yang sangat layak untuk diekspos lebih luas. Ini penting untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, khususnya yang mencari pengalaman berbasis kesehatan dan tradisi," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dikutip dari Antara, Jumat (13/6).

Menggandeng mitra seperti Rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu, dan Taman Wisata Candi (TWC), Kementerian memamerkan kekayaan produk wellness Indonesia, mulai dari minyak esensial, parfum tradisional, pengharum ruangan, hingga jamu kemasan. Produk-produk ini sukses menyedot sekitar 100 ribu pengunjung dari berbagai negara.

Salah satu aktivitas unggulan adalah workshop pembuatan Natural Body Mist bertajuk "Essence of Indonesia: Crafting Memories through Aromatic Journeys" pada 29-31 Mei, yang diikuti peserta dari Jepang, Hong Kong, India, Afrika Selatan, dan lainnya.

Tak hanya promosi produk, pemerintah juga menggelar Business Matching Japan 2025 di Tokyo dan Osaka (27 dan 29 Mei), mempertemukan 11 pelaku industri pariwisata Indonesia dengan 30-40 pelaku wisata Jepang. Acara ini digelar bersama KBRI Tokyo, KJRI Osaka, Garuda Indonesia, dan ASEAN-Japan Centre.

Hasilnya, potensi transaksi dari kegiatan ini mencapai Rp142 miliar atau sekitar 8,68 juta dolar AS.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II, Yulia, mengatakan bahwa partisipasi aktif dalam ajang seperti ini sangat penting untuk meningkatkan arus wisatawan dari Jepang ke Indonesia.

"Tahun ini kami menargetkan kunjungan wisatawan asal Jepang sebesar 395.000 orang. Kegiatan ini jadi langkah konkret untuk mewujudkan target tersebut," ujar Yulia.