Tissa Biani Tegas Tolak Adegan Ciuman di Film, Meski Pakai Body Double: "Malu Sendiri Pas Nonton!"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, aktris muda Tissa Biani baru aja buka-bukaan soal prinsipnya dalam dunia akting. Meski udah terjun ke industri hiburan sejak umur 5 tahun, Tissa ternyata punya batasan yang sangat jelas soal adegan mesra di depan kamera. Bahkan, dia terang-terangan menolak adegan ciuman atau adegan intim lain-meskipun itu cuma pakai trik kamera.

Buat Tissa, romansa dalam film bisa tetap terasa tanpa harus menampilkan sentuhan fisik yang berlebihan. Ia yakin chemistry bisa dibangun tanpa perlu ciuman atau adegan panas lainnya.

Tissa Biani Tegas Tolak Adegan Ciuman di Film, Meski Pakai Body Double: "Malu Sendiri Pas Nonton!"
- (Dok. YT/Trinity Optima Production).

"Tapi kalau aku dari awal, aku tidak mau mengambil adegan kissing, sex scene meskipun itu cheating atau pakai body double," tegas Tissa saat ngobrol di YouTube dr. Richard Lee, MARS.

Tissa sempat punya pengalaman melakukan adegan ciuman saat beradu akting dengan Dul Jaelani-pasangannya di dunia nyata-dalam sebuah film. Tapi setelah nonton hasil akhirnya, Tissa justru merasa nggak nyaman dan malu sendiri.

"Waktu itu pernah (ambil adegan ciuman) sama Dul di satu film. Setelah nonton film itu, aku merasa malu. Karena ibaratnya, 'Kayaknya tanpa kissing bisa saja menghasilkan romansa dalam satu film'," ungkapnya.

Pengalaman itulah yang membuat Tissa semakin yakin untuk menolak segala bentuk adegan intim di film. Baginya, menjaga batas tetap penting meski tuntutan akting makin beragam.

Untungnya, kini ada peraturan baru dalam dunia perfilman yang mendukung keputusan para aktor-aktris seperti Tissa. Ia menyebut keberadaan intimate coordinator dan kontrak yang jelas sebagai bentuk perlindungan bagi pemain film.

"Kalau dua-duanya oke dalam kontrak, ya nggak masalah. Kalau yang nggak bersedia, ya nggak bisa dipaksa. Karena sekarang di film itu ada intimate coordinator," jelas Tissa.

"Jadi dalam proses pengambilan adegan romantis itu ada undang-undangnya. Kalau sampai ada kekeliruan urusannya sudah sama pihak berwajib," lanjutnya.

Meski punya prinsip tegas, Tissa tetap bersikap profesional setiap kali berakting. Ia mengaku bisa membangun chemistry di depan kamera, tapi langsung memisahkan emosi itu setelah sutradara bilang cut.

"Kalau misalnya di on screen, aku bisa berusaha semaksimal mungkin jadi pasangannya (lawan main). Tapi kalau sudah cut, sudah balik sendiri-sendiri lagi," tuturnya.

Gen, lewat sikap Tissa ini, kita jadi tahu kalau punya prinsip dalam profesi itu penting banget. Di tengah tekanan industri hiburan yang seringkali menuntut eksplorasi akting tanpa batas, Tissa Biani justru membuktikan bahwa akting kuat dan berkualitas tetap bisa tanpa harus mengorbankan nilai pribadi. Mantap ya!

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Tissa Biani

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE