Ilmuwan Roket V Narayan Ditunjuk Sebagai Kepala Baru Badan Antariksa India

India telah menunjuk ilmuwan roket V. Narayanan sebagai ketua baru Badan Antariksa India, ISRO (Indian Space Research Organisation), pada Selasa, (7/1).

Bersumber dari Reuters, posisi ini menjadi sangat strategis karena India berambisi menjadi kekuatan super dalam eksplorasi antariksa.

Narayanan menggantikan S. Somanath, yang menjabat sejak 2022 dan dikenal telah membuat ISRO lebih terbuka serta melibatkan generasi muda dalam berbagai proyeknya. Mantan kolega Narayanan menggambarkannya sebagai sosok yang tenang namun tegas, dengan reputasi berhasil menyelesaikan berbagai proyek penting.

"Penunjukan ini cukup mengejutkan karena banyak yang mengira Somanath akan diperpanjang masa jabatannya. Namun, Narayanan adalah pilihan yang tepat mengingat rekam jejaknya," ujar seorang mantan ilmuwan ISRO yang tidak mau disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Jumat, (10/1).

Narayanan, yang memiliki gelar doktor di bidang teknik dirgantara, akan memimpin ISRO dalam menghadapi sejumlah target ambisius, termasuk membangun stasiun luar angkasa buatan sendiri pada 2035 dan mengirimkan astronot India ke Bulan pada 2040.

Perdana Menteri Narendra Modi telah meminta ISRO untuk menjadikan India sebagai kekuatan ekonomi di sektor antariksa. ISRO kini gencar bekerja sama dengan sektor swasta untuk memperluas pangsa pasar India.

Saat ini, kontribusi India dalam pasar antariksa global diperkirakan senilai $8 miliar, namun pemerintah menargetkan angka tersebut meningkat menjadi $44 miliar dalam 10 tahun ke depan. Pasar komersial global yang kini bernilai $400 miliar diprediksi tumbuh menjadi $1 triliun pada 2030.

Sebelumnya, Narayanan memimpin komite investigasi untuk menganalisis kegagalan misi Chandrayaan-2, di mana ISRO kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa yang berusaha mendarat di Bulan. Narayanan akan resmi menjabat pada 14 Januari untuk masa jabatan dua tahun.