Piala Dunia 2030 Bisa Diikuti 64 Negara, FIFA Pertimbangkan Usulan Baru

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah usulan resmi diajukan untuk memperluas jumlah peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 tim, menjadikannya edisi terbesar dalam sejarah turnamen. Gagasan ini disampaikan dalam forum sepak bola regional pada Kamis lalu, dan kini tengah menunggu pertimbangan dari FIFA.

Piala Dunia 2030 sudah dirancang sebagai ajang peringatan 100 tahun turnamen pertama yang berlangsung di Uruguay. Turnamen ini akan digelar lintas benua dan melibatkan enam negara tuan rumah: Uruguay, Argentina, Paraguay, Spanyol, Portugal, dan Maroko. Uruguay dijadwalkan menjadi tuan rumah satu laga pembuka sebagai penghormatan sejarah.

Piala Dunia 2030 Bisa Diikuti 64 Negara, FIFA Pertimbangkan Usulan Baru
- (Dok. Detik Sport).

Pengusul menyatakan bahwa penyelenggaraan dengan 64 tim akan menjadikan momentum satu abad Piala Dunia lebih inklusif dan meriah. "Perayaan seratus tahun hanya terjadi sekali. Kami ingin menjadikannya momen yang benar-benar global," ujar salah satu perwakilan dalam kongres sepak bola regional tersebut.

Jika usulan disetujui, jumlah pertandingan akan meningkat menjadi 128 laga. Format ini jauh lebih besar dibandingkan format 32 tim yang telah digunakan sejak 1998 hingga 2022, dan juga melebihi format 48 tim yang akan diterapkan pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Namun, perluasan ini menimbulkan perdebatan. Beberapa pihak khawatir bahwa kualitas permainan akan menurun, dan nilai kompetitif dari babak kualifikasi bisa tergerus. Presiden UEFA, Aleksander ?eferin, bahkan menyebut gagasan tersebut sebagai "ide buruk."

Terlepas dari pro dan kontra, jika disetujui, turnamen ini akan menandai tonggak sejarah baru bagi Piala Dunia, tidak hanya dari segi jumlah peserta dan lokasi, tetapi juga sebagai simbol ambisi sepak bola untuk menjangkau seluruh penjuru dunia.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Sport
  • fifa
  • Sepak Bola

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE