Bobotoh Meninggal Setelah 14 Hari Koma, Sebelumnya Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Juara

JAKARTA, GENVOICE.ID -Seorang Bobotoh Persib Bandung bernama Nugraha (20) dari Kecamatan Cililin, Bandung Barat, meninggal dunia setelah dua minggu koma. Kejadian ini terjadi gara-gara dia jatuh dari flyover Pasupati, Bandung, saat ikut konvoi perayaan Persib juara pada Sabtu (24/5).

Dilansir Antara, Istri almarhum, Intan Nuraeni (20), bilang kalau suaminya kena luka parah di kepala bagian kiri, rusuk, dan ginjal karena benturan waktu jatuh dari ketinggian.

"Meninggal hari Jumat (6/6) setengah 11 malam. Lagi perawatan di HCU, kondisinya langsung ngedrop sebelumnya," kata Intan di Bandung, Minggu.

Menurut Intan, suaminya nggak bisa bertahan meski sudah dirawat di ICU dan HCU RS Hasan Sadikin selama 14 hari karena luka parah akibat jatuh dari ketinggian.

"Kalau kata dokter itu lukanya di kepala sebelah kiri, terus di rusuk sebelah kiri, sama di ginjalnya ada trauma karena benturan, jadi kemarin sempat cuci darah. Buat bernapas juga kan pakai selang dari tenggorokan," jelasnya.

Dia bilang, jenazah Nugraha sudah dimakamkan Sabtu (7/6) dini hari di pemakaman umum yang dekat rumah duka di Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat.

"Sudah dimakamkan kemarin. Insyaallah keluarga sudah ikhlas. Tapi yang namanya ditinggal suami, tetap sedih meskipun tidak terlihat menangis," kata Intan.

Intan cerita, suaminya berangkat konvoi dengan semangat banget setelah izin dulu buat ngerayain kemenangan Persib Bandung lawan Persis Solo di laga terakhir Liga 1.

"Biasanya nonton di rumah, tapi waktu itu dia izin mau ikut konvoi. Tapi Sabtu jam 5 pagi saya dapat pesan dari satpam RSHS, katanya suami saya jatuh dari jembatan," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail alias Jeje Govinda datang ke rumah duka buat menyampaikan belasungkawa langsung ke keluarga almarhum.

"Hari ini saya takziyah ke rumah duka Nugraha yang meninggal terjatuh dari jembatan. Kami sampaikan belasungkawa dan sedikit santunan buat keluarga, karena kabarnya biaya perawatannya cukup besar,"ujar Jeje.