Nah! Ini Pernyataan Resmi Promotor DWP 2024 soal Kasus Pemerasan Oknum Polisi

Djakarta Warehouse Project (DWP) lagi jadi trending setelah kasus pemerasan oknum polisi kepada penonton Malaysia. Ismaya Live, penyelenggara event ini, akhirnya buka suara soal kasus ini nih.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan informasi berharga, sehingga kami dapat bekerja sama dengan otoritas Indonesia terkait insiden DWP 2024. Kami sangat menyesali ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak yang terdampak," tulis Ismaya Live dalam keterangan resmi yang diterima Genvoice, Kamis (9/1).

DWP yang udah jadi ikon musik elektronik di Indonesia selama 16 tahun ini juga menyayangkan insiden tersebut.

"Meskipun kejadian ini sangat mengecewakan, hal tersebut justru memperkuat tekad kami untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di setiap acara," lanjutnya.

Ismaya Live juga bilang kalau mereka udah kerja sama dengan Polri, Kementerian Pariwisata, KADIN, dan APMI buat ngurusin masalah ini. Mereka appreciate banget atas langkah cepat dari Polri yang langsung investigasi dan ambil tindakan tegas ke pelaku. Bahkan, dana korban juga bakal dikembalikan.

"Langkah ini mencerminkan komitmen kami terhadap akuntabilitas dan keselamatan pengunjung," tambahnya.

Ke depannya, Ismaya Live mau balikin kepercayaan orang-orang ke DWP dan Indonesia sebagai destinasi musik dan budaya. Bareng Polri, Kementerian Pariwisata, dan APMI, mereka bakal kasih upgrade dari sisi keamanan dan kenyamanan event.

"Kami berharap dapat menyambut Anda kembali pada 2025, dan bersama-sama merayakan musik, persatuan, serta menciptakan kenangan tak terlupakan," tutup Ismaya Live.

FYI, insiden ini jadi viral gara-gara ada dugaan oknum polisi ngepemeras 45 penonton Malaysia dengan modus penyalahgunaan narkoba. Total kerugian? Rp2,5 miliar!