Park Ji sung: Bintang Premier League yang Tak Pernah Lupa Berterima Kasih pada Orang Tua

JAKARTA, GENVOICE.ID -Di tengah sorotan dunia pada prestasi olahraga, kisah Park Ji-sung justru mengingatkan kita soal nilai-nilai sederhana tapi dalam: rasa syukur, pengorbanan, dan cinta pada orang tua.

Dilansir KBI Zoom, Park, yang dikenal sebagai pemain Korea Selatan pertama di Premier League dan kapten legendaris Manchester United, bukan cuma soal skill di lapangan tapi juga perjuangan keluarga di balik kesuksesannya.

Dulu, sebelum jadi bintang di Old Trafford dan mengantar Korea ke semifinal Piala Dunia 2002, Park adalah anak kecil dengan tubuh kecil yang sempat diragukan banyak orang. Namun, orang tuanya percaya penuh pada mimpi besar Park.

Demi mendukung ambisinya, orang tua Park sampai rela berhenti kerja dan buka usaha toko daging supaya kebutuhan protein Park terpenuhi untuk latihan. Meski hidup sederhana dan nggak bisa beli barang mahal, mereka kasih segala yang mereka punya buat masa depan anaknya.

Park pun nggak lupa balas jasa orang tuanya. Ia pernah menyerahkan seluruh uang dari kontrak profesional pertamanya senilai sekitar 37 ribu dolar AS sebagai bentuk terima kasih.

Setelah sukses di Eropa, Park juga bangun rumah senilai miliaran rupiah untuk orang tuanya dan bahkan memberikan mereka sebuah gedung senilai sekitar 15 juta dolar AS. Ini jadi bukti betapa besar rasa terima kasihnya.

"Saya bisa seperti sekarang ini karena orang tua saya. Tanpa mereka menemani jalan sulit ini, saya nggak akan sampai di sini." ujar Park.

Orang tuanya pun pernah mengaku dengan haru bahwa mereka tak pernah membayangkan Park akan jadi atlet sukses.

Kisah Park Ji-sung ini jadi pengingat, kalau sukses sejati bukan cuma soal trofi atau jumlah gol, tapi juga bagaimana kita menghargai asal-usul dan membahagiakan orang-orang yang sudah berjuang bersama kita sejak awal.