Kemendikdasmen Kurban 108 Ekor, 15 Ton Daging Dibagikan ke 25.000 Warga Se-Indonesia!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dalam semangat memperingati Idul Adha 1446 Hijriah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitut Thalibin (MBT) melaksanakan kurban besar-besaran dengan total 108 ekor hewan, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dilansir dari Antara, Kementerian ini mengusung tema "Kemendikdasmen Menebar Kurban untuk Negeri". Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, untuk menjadikan momen Idul Adha sebagai ajang memperkuat solidaritas, kepedulian sosial, dan keteladanan institusi negara.

"Program ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial Kemendikdasmen, sekaligus bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional," kata Mariman Darto, Ketua DKM MBT sekaligus Staf Ahli Mendikdasmen.

Kurban tahun ini melibatkan 21 satuan kerja pusat dan 51 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai daerah. Hewan kurban terdiri dari 82 ekor sapi dengan total bobot lebih dari 53,2 ton, dan 26 ekor kambing seberat 780 kg. Dari jumlah itu, dihasilkan sekitar 15,7 ton daging segar.

Seluruh daging dibagikan kepada 25.000 mustahik melalui DKM MBT dan jaringan UPT Satker di seluruh Indonesia. Proses distribusi dilakukan secara merata di 35 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan sasaran utama masyarakat di sekitar lingkungan pendidikan dan warga kurang mampu.

"Ini adalah wujud nyata bahwa kurban bisa menjadi instrumen pemerataan manfaat dan penguatan solidaritas, terutama di tengah tantangan dan krisis," lanjut Mariman.

Sebagai kementerian yang membawa visi "Pendidikan Bermutu untuk Semua," Kemendikdasmen ingin menunjukkan bahwa tanggung jawab institusi pendidikan tidak hanya soal layanan belajar mengajar, tetapi juga dalam membangun nilai kemanusiaan dan gotong royong.

Melalui momentum Idul Adha, Kemendikdasmen berharap program ini mampu mempererat nilai kebersamaan, semangat berbagi, serta menghadirkan keberkahan bagi masyarakat di pelosok negeri.