Pekerja Produksi Walt Disney Animation Studios Resmi Dapatkan Kontrak Serikat Pertama
JAKARTA, GENVOICE.ID - Para pekerja produksi di Walt Disney Animation Studios akhirnya memiliki kontrak serikat pertama mereka.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, dalam pemungutan suara ratifikasi yang berakhir pada Rabu (6/3), sebanyak 93 persen anggota unit perundingan yang berpartisipasi mendukung kesepakatan yang dicapai pada 13 Februari, sementara 7 persen menolak. Tingkat partisipasi dalam pemungutan suara ini pun sangat tinggi, dengan 96 persen anggota serikat ikut memberikan suara.
Kesepakatan ini merupakan bagian tambahan dari kontrak The Animation Guild yang sudah ada dengan Walt Disney Animation Studios. Perjanjian ini memberikan manfaat pensiun dan kesehatan bagi para koordinator produksi, supervisor produksi, serta manajer produksi. Selain itu, kontrak ini juga meningkatkan standar upah minimum secara signifikan, dengan kenaikan sebesar 24 persen untuk manajer produksi, 29 persen untuk supervisor produksi, dan 35 persen untuk koordinator produksi.
Koordinator produksi Tamara Lee menyebut kesepakatan ini sebagai pencapaian besar setelah perjuangan panjang.
"Perjalanannya penuh tantangan, tetapi akhirnya kita mencapai puncak. Kita kini berdiri dalam kemenangan kita, lebih kuat, lebih berani, dan lebih bersatu," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sementara itu, Allison Smartt, seorang organisator serikat pekerja, menyebut kontrak ini sebagai pencapaian bersejarah yang akan memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi pekerja Disney tetapi juga bagi industri animasi secara keseluruhan. Dalam pernyataan resminya, serikat pekerja juga mengindikasikan bahwa ketentuan dalam kontrak ini bisa menjadi acuan dalam negosiasi pertama mereka dengan DreamWorks Animation untuk pekerja produksi di sana. Hingga berita ini diterbitkan, Walt Disney Animation Studios belum memberikan komentar resmi terkait kesepakatan ini.
Upaya para pekerja produksi Disney untuk membentuk serikat dimulai sejak 2022. Perjuangan ini akhirnya mencapai puncaknya dalam pemungutan suara di National Labor Relations Board pada tahun berikutnya, di mana 93 persen anggota serikat yang berpartisipasi memilih untuk bergabung dengan The Animation Guild. Proses negosiasi kontrak pertama ini pun dimulai pada 11 April 2024.
Selama beberapa tahun terakhir, The Animation Guild telah aktif mengorganisir pekerja produksi di berbagai studio animasi. Namun, mereka menekankan bahwa unit perundingan di Disney ini merupakan serikat pertama yang menaungi pekerja produksi film animasi layar lebar. Keberhasilan ini pun menjadi inspirasi bagi gerakan serupa di DreamWorks Animation, yang mulai terbentuk pada awal 2024.
Supervisor produksi Nicholas Ellingsworth menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti kekuatan kolektif para pekerja.
"Di Hollywood, kita menyukai kisah underdog. Ratifikasi ini adalah contoh nyata di mana mereka yang kurang terwakili dan dibayar rendah bersatu untuk menuntut upah dan keadilan yang lebih baik, sejajar dengan rekan-rekan seniman kami," katanya.
"Pada akhirnya, suara kami didengar, keberadaan kami diakui, dan kini kami memiliki jalur untuk terus meningkatkan kondisi kerja bagi manajemen produksi," tutup Nicholas.
0 Comments





- Dua Nama Baru di Skandal Pertamina! Maya Kusmaya dan Edward Corne Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Film 'Christy' Raih Penghargaan Utama di Berlinale 2025
- 8 Nutrisi Penting untuk Kuku Sehat dan Kuat
- Perjalanan George Foreman: Dari Medali Emas Olimpiade hingga Juara Tertua Kelas Berat
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Mat Solar
- SXSW 2025: Dari Unikorn Pembunuh hingga Skandal Hollywood, Inilah Film-Film yang Mencuri Spotlight
- Voletta Wallace, Ibu The Notorious B.I.G., Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun
- T-Mobile dan SpaceX Luncurkan Uji Coba Besar-Besaran Layanan Satelit ke Ponsel
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!