WhatsApp Kini Lampaui 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

JAKARTA, GENVOICE.ID - WhatsApp kini digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang setiap bulan, menurut CEO Meta Mark Zuckerberg dalam konferensi hasil kuartal pertama perusahaan pada Rabu (30/4). Capaian ini menjadikan WhatsApp sebagai salah satu dari sedikit aplikasi di dunia yang berhasil menembus angka tersebut, selain Facebook.

Aplikasi perpesanan ini didirikan pada 2009 dan diakuisisi oleh Facebook pada 2014 dengan nilai 19 miliar dolar AS. Hingga kini, WhatsApp tetap bebas iklan dan gratis digunakan. Aplikasi ini mencapai 2 miliar pengguna bulanan pada 2020, dan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Jumlah pengguna yang besar menjadikan WhatsApp sebagai aset strategis bagi Meta, terutama dalam mendistribusikan teknologi kecerdasan buatan (AI). CFO Meta, Susan Li, menyampaikan bahwa WhatsApp menjadi saluran paling aktif untuk interaksi pengguna dengan Meta AI di antara seluruh aplikasi milik perusahaan.

Meta juga melaporkan bahwa WhatsApp Business, platform komunikasi untuk pelaku usaha, mengalami pertumbuhan dan menyumbang sebagian besar dari pendapatan 510 juta dolar AS yang dihasilkan oleh keluarga aplikasi Meta. Perusahaan saat ini sedang mengembangkan fitur AI untuk membantu bisnis melatih chatbot berdasarkan informasi dari situs web, profil WhatsApp, serta halaman Instagram dan Facebook mereka.

Sementara itu, Meta menghadapi tantangan dalam memperluas penggunaan AI di pasar Amerika Serikat. Zuckerberg menyebut bahwa mayoritas pengguna di AS masih mengandalkan aplikasi pesan bawaan di ponsel, bukan WhatsApp. Untuk itu, Meta meluncurkan aplikasi Meta AI terpisah sebagai strategi alternatif.

Meski pendekatannya berbeda di tiap wilayah, Meta menyatakan akan terus mengembangkan pengalaman AI secara luas di seluruh platform yang dimilikinya.