Tragedi di Selat Bali: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, 4 Tewas dan Puluhan Masih Hilang

JAKARTA, GENVOICE.ID - KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 23.35 WIB saat menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk di Selat Bali.

Dilansir dari Antara, kapal yang mengangkut 66 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 13 anak buah kapal (ABK), beserta muatan kendaraan berbagai jenis itu mengalami kecelakaan tragis sebelum sampai di pelabuhan tujuan.

Hingga Kamis siang pukul 14.00 WITA, tim gabungan berhasil mengidentifikasi 27 penumpang kapal tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 23 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara empat orang ditemukan meninggal dunia. Para korban meninggal yang telah dievakuasi ke RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, dengan nama Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, dan Cahyani.

Muatan kendaraan di kapal ini termasuk satu sepeda motor, empat mobil pribadi, tiga pick up, tiga truk sedang, tiga truk besar, serta delapan truk tronton. Penyebab kapal tenggelam masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan cuaca buruk dan faktor teknis kapal. Kondisi ombak dan arus yang kuat memperlambat proses pencarian dan evakuasi korban yang masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan.

Insiden ini mengguncang masyarakat dan menambah daftar kecelakaan laut yang terjadi di perairan Indonesia. Rute Ketapang-Gilimanuk yang merupakan jalur vital penghubung Pulau Jawa dan Bali kini menjadi sorotan terkait keselamatan penyeberangan. Otoritas terkait didorong untuk mengevaluasi dan meningkatkan standar keselamatan armada kapal penyeberangan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.