Mantan Asisten Ungkap Insiden Menegangkan Antara Diddy dan Suge Knight di Pengadilan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Salah satu mantan asisten pribadi Sean "Diddy" Combs memberikan kesaksian mengejutkan dalam persidangan pidana yang tengah berlangsung, mengungkap insiden menegangkan yang melibatkan Diddy dan rival lamanya, Suge Knight.

Dilansir dari Variey, David James, yang bekerja untuk Diddy antara tahun 2007 hingga 2009, bersaksi di pengadilan pada Selasa (4/6) dan menceritakan peristiwa yang terjadi menjelang akhir masa kerjanya. Menurut James, suatu malam Diddy membawa tiga pistol ke dalam mobil dan memintanya mengemudi ke Mel's Diner di Los Angeles, lokasi yang diyakini sebagai tempat keberadaan Suge Knight saat itu.

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 4 pagi, ketika James dan salah satu pengawal Diddy, Damion Butler alias D-Roc, pergi ke Mel's Diner untuk membeli makanan bagi Diddy dan rombongannya. Saat mereka tiba di parkiran dengan mobil Lincoln Navigator berwarna perak, Butler melihat Suge Knight duduk di dalam mobil yang diparkir beberapa tempat dari mereka.

"Butler langsung mendekat dan memperkenalkan dirinya sebagai 'D-Roc, temannya Biggie'," jelas James di hadapan pengadilan.

Notorious B.I.G., atau Biggie, adalah rapper legendaris yang berada di bawah label Bad Boy Records milik Diddy. Sebaliknya, Suge Knight merupakan pendiri label saingan, Death Row Records, dan kerap disebut-sebut dalam teori konspirasi seputar pembunuhan Notorious B.I.G. pada 1997, kasus yang hingga kini belum terpecahkan.

Menurut James, Knight menjawab dengan nada konfrontatif, "Apa yang kamu lakukan di kota saya?" namun Butler menanggapinya dengan ringan, "Cari uang, kamu tahu sendiri." Keduanya bahkan berjabat tangan secara ramah.

Namun ketegangan meningkat saat James dan Butler masuk ke dalam restoran untuk memesan makanan. James melihat empat SUV hitam masuk ke area parkir dan menyaksikan seorang pria memberikan pistol kepada Knight.

"Butler langsung berkata, 'Kita harus pergi sekarang juga,'" kata James.

Mereka bergegas keluar dan kembali ke rumah Diddy di kawasan perbukitan Hollywood. Setibanya di rumah, Combs memerintahkan mereka masuk ke mobil lain, sebuah Cadillac Escalade hitam dan memerintahkan James untuk kembali ke Mel's Diner. James, yang saat itu mengemudi, mengaku melihat Combs duduk di kursi belakang dengan tiga pistol di pangkuannya.

"Saya merasa aneh tapi tenang," ucap James.

Ia berpikir karena mereka mengganti mobil, Knight mungkin tidak akan mengenali mereka. Namun kesadaran bahwa Combs membawa tiga senjata, sementara ada tiga orang dalam mobil, membuatnya panik.

"Itu pertama kalinya saya sadar nyawa saya dalam bahaya."

Saat mereka kembali ke Mel's Diner sekitar 10 menit kemudian, Knight telah meninggalkan lokasi. Combs meminta James mengitari blok, tetapi pencarian itu sia-sia.

Beberapa hari setelah insiden tersebut, James mengundurkan diri sebagai asisten pribadi Combs, meskipun masih memberikan pemberitahuan kerja enam bulan ke depan.

Saat ditanya oleh kuasa hukum Combs mengapa ia tetap menjalankan perintah yang berpotensi berbahaya, James menjawab, "Saya tidak merasa punya pilihan untuk menolak."

Dalam kesaksiannya, James juga menggambarkan betapa beratnya pekerjaannya sebagai asisten pribadi Combs. Ia mengaku sering bekerja hingga 20 jam per hari, bahkan pernah bekerja tanpa henti selama 21 hari.

"Ada lelucon di tim keamanan kami: 'Tahu nggak apa yang berima dengan capek? Dipecat,'" ujar James.