Pendakian Carstensz Pyramid, Gunung Tertinggi Indonesia dengan Salju Abadi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Di tengah panasnya iklim tropis Indonesia, ada satu tempat yang menyimpan keajaiban langka, yakni Puncak Jaya atau yang lebih dikenal sebagai Carstensz Pyramid.

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, gunung yang menjulang setinggi 4.883 mdpl ini bukan cuma jadi yang tertinggi di Indonesia, tapi juga bagian dari jajaran Seven Summits, alias tujuh puncak tertinggi di dunia yang jadi incaran para pendaki profesional.

Terletak di Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Carstensz Pyramid dulu sempat disebut sebagai Puncak Soekarno. Selain tinggi menjulang, puncak ini juga dikenal karena fenomena salju abadinya, sebuah hal yang sangat langka di wilayah tropis.

Namun sayangnya, keindahan ini semakin hari makin memudar. Pemanasan global telah menggerus gletser yang menyelimuti puncak gunung ini, dan para ilmuwan memperkirakan es di Carstensz bisa lenyap sepenuhnya dalam waktu dekat.

Menurut penelitian BMKG antara tahun 2016-2022, dilansir dari Antara, gletser di Puncak Jaya mengalami penyusutan 2,5 meter per tahun, dan saat ini luas tutupan esnya tersisa hanya sekitar 0,23 kilometer persegi. Padahal, dulunya puncak ini memiliki es yang menutupi lebih dari 13 kilometer persegi.

Carstensz Pyramid pertama kali dieksplorasi pada 1936 oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel. Namun, pendakian pertama ke puncaknya baru terjadi pada 1962, dipimpin oleh Heinrich Harrer, seorang pendaki asal Austria, bersama tiga rekannya. Sejak saat itu, Puncak Jaya menjadi salah satu tantangan utama bagi para pendaki dunia.

Buat yang tertarik menaklukkan puncak ini, menurut sumber Indonesia Travel, ada beberapa jalur yang bisa ditempuh di empat jalur berjalan kaki, di antaranya melalui Timika, Nabire, Ilaga, atau Sugapa. Tapi, jangan berharap perjalanan yang mudah!

Pendakian ke Carstensz bukan hanya soal stamina, tapi juga keahlian panjat tebing yang mumpuni. Para pendaki harus menguasai teknik rappelling, pendakian dengan tali tetap, dan bergerak di medan berbatu terjal.

Selain Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya juga memiliki beberapa puncak lain seperti Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Trikora (4.730 mdpl), dan Puncak Idenberg (4.673 mdpl). Namun, hanya Carstensz Pyramid yang masuk dalam Seven Summits, menjadikannya primadona bagi para pendaki ekstrem dari seluruh dunia.