Reality Club Teriakkan Cinta Tanpa Status Lewat Lagu Baru 'Quick! Love!'

JAKARTA, GENVOICE.ID - Reality Club membuka lembaran baru karier mereka dengan merilis single eksentrik berjudul "Quick! Love!" pada 30 Mei 2025. Lagu ini menjadi penanda era menuju album keempat mereka yang dijadwalkan rilis tahun ini juga.

"Quick! Love!" menggambarkan kisah dua insan yang terjebak dalam hubungan tanpa kepastian - hubungan yang tersembunyi, tanpa status, dan penuh tanda tanya. Vokalis Fathia Izzati menuturkan bahwa lagu ini berangkat dari satu kata sederhana namun sarat makna: "clandestine." Ia menemukannya saat membaca buku dan langsung terinspirasi untuk menuliskan cerita seputar cinta rahasia.

Dalam proses produksinya, band ini bekerja sama dengan produser asal Amerika Serikat, Brad Oberhofer, yang mereka undang khusus ke Bangkok untuk sesi rekaman langsung di Tree Recording Studio. Kehadiran Oberhofer-yang dikenal lewat kolaborasinya bersama Nick Valensi hingga Willow Smith-membawa warna baru pada musik Reality Club.

"Kami pertama kali mencoba rekaman live di studio, semuanya main bareng secara langsung. Energinya beda banget," ujar Faiz Novascotia Saripudin, yang dalam lagu ini memainkan kibor. Sementara itu, posisi gitar diisi oleh Gerry Roithart dan Luthfi Maajid. Mereka juga bereksperimen dengan berbagai elemen suara unik, termasuk potongan audio dari swalayan lokal yang mereka temui di Bangkok.

Bassis Nugi Wicaksono pun tak menyangka hasil akhirnya akan seenerjik itu. "Selama ini, belum pernah kami bikin lagu seintens ini secara aransemen. Rasanya semua ide kami curahkan tanpa batas," katanya.

Lagu "Quick! Love!" bukan hanya menarik secara musikal, tapi juga menyuguhkan perubahan arah artistik Reality Club. Drumer Era Patigo menyebut lagu ini sangat cocok untuk dibawakan di atas panggung karena penuh semangat dan dinamis.

"Kalau dibawakan di studio aja sudah segitunya, kebayang serunya nanti pas live di depan penggemar," ujarnya penuh antusias.

Lewat "Quick! Love!", Reality Club ingin menyapa kembali para pendengar dengan semangat dan perspektif baru. "Yang penting bagi kami, kami semua suka lagunya. Itu satu-satunya syarat. Dan kami harap, orang-orang yang mendengarkan bisa merasa terhubung-karena kami tahu, cinta diam-diam itu nyata dan banyak dialami," tutup Fathia.