Tim Hukum P Diddy Minta Hakim Hapus Tuduhan Soal Ledakan Mobil Kid Cudi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kasus hukum yang menjerat Sean 'Diddy' Combs memasuki babak baru setelah tim kuasa hukumnya mengajukan permintaan agar kesaksian Kid Cudi terkait ledakan mobil Porsche miliknya dihapus dari catatan persidangan.

Dalam sidang yang berlangsung pada 22 Mei, Kid Cudi-yang memiliki nama asli Scott Mescudi-mengaku bahwa ia yakin P Diddy terlibat dalam insiden pembakaran mobilnya pada 2012. Ia menyebut bahwa rapper "I'll Be Missing You" itu berbohong saat membantah keterlibatan apa pun.

Namun, tim pengacara Combs menilai kesaksian tersebut bersifat spekulatif dan tidak berdasar. Mereka berargumen bahwa seorang saksi tidak dapat memberikan penilaian pribadi mengenai apakah seseorang sedang berbohong, terutama jika hal itu tidak disertai bukti konkret.

"Kesaksian Mescudi dinilai tidak relevan secara hukum dan berisiko menciptakan opini publik yang tidak adil terhadap klien kami," tulis tim pengacara dalam dokumen resmi ke pengadilan, seperti dilaporkan oleh People.

Cudi sendiri menceritakan bahwa insiden ledakan terjadi tak lama setelah ia menjalin hubungan dengan penyanyi Cassie Ventura, yang saat itu sedang berpisah dari Combs. Dalam kesaksiannya, ia menjelaskan bahwa bagian atap mobilnya dibuka paksa dan dilempari bom molotov. Saat bertemu dengan Combs di sebuah klub eksklusif di Los Angeles, Cudi mengklaim mendapat tatapan dingin dan penyangkalan dari sang musisi. Beberapa tahun kemudian, mereka sempat bertemu lagi di tempat yang sama, dan Combs disebut-sebut meminta maaf secara singkat.

Persidangan ini semakin menyita perhatian setelah Cassie, mantan pasangan Combs yang menjalin hubungan dengannya selama lebih dari satu dekade, menyatakan bahwa Combs pernah mengancam akan meledakkan mobil Kid Cudi setelah mengetahui hubungan mereka.

P Diddy sejauh ini membantah semua tuduhan yang dilayangkan terhadapnya, termasuk dakwaan terkait pemerasan, kekerasan, hingga perdagangan seks. Proses hukum masih berlangsung dan publik menanti perkembangan berikutnya dari kasus kontroversial ini.