Haruu! Prosesi Pemakaman Bunda Iffet Slank Banjir Air Mata!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Suasana penuh haru menyelimuti kediaman Bunda Iffet di Jalan Potlot III, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/4) pagi. Di rumah yang juga jadi markas Slank itu, keluarga, sahabat, hingga para musisi berdatangan untuk mengantar kepergian sosok yang begitu dihormati ini.

Sekitar pukul 07.54 WIB, prosesi pemandian jenazah dimulai. Tangis dan doa mengiringi setiap langkah prosesi di pagi yang penuh kenangan itu. Salah satu yang hadir adalah musisi Pay Burman, yang terlihat begitu emosional saat mengenang sosok Bunda Iffet.

"Beliau itu benar-benar seperti orang tua kita-kita waktu remaja dulu," kata Pay dengan suara bergetar di lokasi, dilansir dari ANTARA.

Pay juga mengungkapkan betapa berarti momen terakhirnya bertemu Bunda Iffet, ketika almarhumah masih sempat mengenali dirinya dan teman-teman lainnya. Bagi Pay, itu jadi penghiburan tersendiri di tengah rasa kehilangan yang mendalam.

Kenangan manis ini menunjukkan betapa dalam perhatian dan kasih sayang Bunda Iffet kepada para anak 'musik' yang pernah dibimbingnya. Ikatan emosional itu masih terasa kuat, bahkan di penghujung hidupnya.

Setelah pemandian selesai, sekitar pukul 08.33 WIB, jenazah Bunda Iffet mulai dikafankan. Tak lama setelah itu, pada pukul 10.30 WIB, wajah almarhumah ditutup untuk terakhir kalinya. Keluarga inti, terutama para perempuan, diberikan kesempatan untuk melakukan shalat jenazah pada pukul 11.00 WIB.

Sepanjang prosesi ini, jenazah Bunda Iffet disemayamkan di rumah duka, dikelilingi doa dan kenangan dari mereka yang mencintainya.

Usai Dzuhur nanti, tepatnya pukul 12.10 WIB, rencananya akan digelar shalat jenazah untuk umum di Masjid Al Hidayah, yang letaknya tak jauh dari rumah beliau. Setelah itu, sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah akan diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, untuk dimakamkan.

Kepergian Bunda Iffet meninggalkan luka yang dalam di hati banyak orang, terutama keluarga besar Slank dan para musisi yang pernah merasakan kasih sayangnya. Selamat jalan, Bunda Iffet. Jasamu akan selalu hidup dalam semangat musik Indonesia.