Restoran Berbasis Nabati di London Raih Bintang Michelin Pertama

JAKARTA, GENVOICE.ID -Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah restoran berbasis nabati di London berhasil meraih bintang Michelin.

Dilansir dari EuroNews, Plates London, yang terletak di Old Street, didirikan pada Juli 2024 oleh kakak-beradik Keeley dan Kirk Haworth. Michelin memuji Kirk karena berhasil mengadaptasi pelatihan kulinernya yang klasik ke dalam hidangan vegan dengan penuh inovasi.

Restoran ini menjadi salah satu dari sembilan restoran di ibu kota Inggris yang menerima bintang Michelin pertama mereka pada ajang Michelin Awards 2025, yang diselenggarakan di Glasgow pada Senin, 10 Februari.

Ketika ditanya dalam acara penghargaan tentang kecintaannya terhadap masakan vegan, Kirk menjawab, "Berusaha menghilangkan label itu adalah hal yang paling saya sukai. Ini semua tentang rasa; hanya itu yang penting. Rasa, kejutan, inovasi, dan bagaimana membawanya ke tingkat kelezatan yang lebih tinggi."

Dalam satu dekade terakhir, restoran berbasis nabati mengalami pertumbuhan pesat di seluruh Inggris. Semakin banyak konsumen yang peduli dengan dampak etis, lingkungan, dan kesehatan dari pola makan mereka. Hingga 2024, diperkirakan 2,5 juta orang di Inggris mengikuti pola makan vegan, atau sekitar 4,7% dari populasi dewasa, menurut laporan perusahaan fintech Finder. Saat ini, terdapat lebih dari 6.400 restoran berbasis nabati di Inggris.

Namun, restoran vegan kelas atas masih menjadi sesuatu yang langka. Dunia haute cuisine telah lama berakar pada penggunaan daging dan produk susu berkualitas tinggi. Banyak koki dengan pelatihan klasik juga belum memiliki keahlian dalam menciptakan inovasi kuliner berbasis nabati yang lebih kompleks.

Selain itu, jumlah konsumen yang lebih kecil serta ketidakpastian industri restoran membuat para chef menghadapi risiko finansial lebih besar ketika mencoba menerjemahkan masakan vegan ke dalam dunia fine dining. Dalam wawancara dengan Euronews Culture, koki gastronomi Prancis, Alexis, yang menjalankan restoran vegan gourmet Gauthier di London, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi chef dalam transisi ini.

"Menjalankan restoran saja sudah sangat sulit. Jika Anda telah menghabiskan bertahun-tahun menyempurnakan resep ayam panggang terbaik, filet daging sapi terbaik, atau saus lobster terbaik, maka beralih ke masakan nabati membutuhkan upaya yang luar biasa besar."

Dalam atmosfer hangat bernuansa alami, Plates London menyajikan kreasi luar biasa seperti lasagna mung dan urad bean, sup labu kabocha dan jahe, serta gateau cokelat mentah. Dengan fokus mendalam pada keberlanjutan, mereka menyulap hasil bumi menjadi hidangan penuh seni. Keahlian ini juga membawa mereka meraih gelar "Champion of Champions" dalam acara Great British Menu BBC tahun lalu.

"Mendapatkan bintang Michelin adalah sebuah kehormatan luar biasa dan impian seumur hidup sejak saya masih kecil," ujar Kirk.

Keeley menambahkan, "Di Plates, kami selalu percaya pada dorongan untuk menembus batas, dan pencapaian ini membuktikan bahwa kuliner berbasis nabati bisa berdiri sejajar di puncak gastronomi."

Secara keseluruhan, ada 22 restoran baru yang menerima bintang Michelin pertama mereka pada ajang penghargaan ke-125 ini. Tiga di antaranya berbasis di Irlandia, dua di Skotlandia, dan satu di Cardiff, menjadikan ini sebagai yang pertama bagi ibu kota Wales.

Sementara itu, Moor Hall, yang berlokasi di desa kecil Aughton di Lancashire, menjadi satu-satunya restoran di Inggris dan Irlandia yang naik ke peringkat bintang tiga dalam daftar Michelin tahun ini.