Menjelajahi Keindahan dan Sejarah Bibi-Heybat Mosque di Azerbaijan

Bibi-Heybat Mosque, atau dalam bahasa Azerbaijan dikenal sebagai Bibiheybet Mescidi, adalah salah satu masjid paling bersejarah dan ikonik di Baku, ibu kota Azerbaijan.

Berlokasi di pinggiran kota, tepat di tepi Laut Kaspia, masjid ini menjadi destinasi spiritual sekaligus wisata budaya yang menarik bagi penduduk lokal maupun wisatawan mancanegara.

Sejarah dan Legenda Bibi-Heybat Mosque

Dilansir dari Azerbaijan International, Bibi-Heybat Mosque pertama kali dibangun pada abad ke-13 dan menjadi salah satu situs ziarah penting bagi umat Muslim. Masjid ini didedikasikan untuk Okuma Khanim, yang diyakini sebagai saudari dari Imam Ali, tokoh penting dalam sejarah Islam.

Namun, sejarah masjid ini juga penuh dengan tragedi. Pada tahun 1930-an, di masa pemerintahan Stalin, masjid ini dihancurkan sebagai bagian dari kebijakan anti-agama Uni Soviet. Selama beberapa dekade, hanya reruntuhan yang tersisa di lokasi tersebut.

Menariknya, muncul legenda tentang seorang wanita berjubah putih yang terlihat berjalan menuju laut setelah kehancuran masjid. Konon, wanita tersebut adalah penjaga spiritual masjid yang akan kembali ketika masa sulit telah berlalu.

Setelah Azerbaijan meraih kemerdekaan dari Uni Soviet, rekonstruksi masjid dimulai berdasarkan dokumen sejarah dan foto-foto lama. Pada tahun 1998, Bibi-Heybat Mosque yang baru selesai dibangun dan kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan dan wisata budaya di Baku.

Keindahan Arsitektur Masjid

Masjid yang baru dibangun ini merupakan replika dari bangunan aslinya dan mencerminkan arsitektur Islam klasik. Keindahan Bibi-Heybat Mosque terlihat dari berbagai ciri khasnya, seperti kubah megah yang dihiasi dengan kaligrafi Arab dan ornamen berwarna emas, serta dinding interior yang dipenuhi dengan ubin berwarna biru dan hijau khas arsitektur Timur Tengah.

Selain itu, menara tinggi yang menjulang menjadi tempat muazin mengumandangkan adzan, menambah kesan sakral pada masjid ini. Di dalamnya terdapat makam Okuma Khanim, yang masih menjadi tempat ziarah utama bagi umat Muslim. Pemandangan Laut Kaspia yang terlihat dari halaman masjid semakin menambah pesona tempat ini, menciptakan suasana damai dan spiritual bagi para pengunjung.

Daya Tarik dan Pengalaman Wisata

Bibi-Heybat Mosque bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga merupakan situs sejarah yang menyimpan banyak cerita tentang perjalanan spiritual dan perjuangan Azerbaijan dalam menjaga warisan budayanya. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat mengikuti tur sejarah untuk memahami lebih dalam peran masjid ini dalam sejarah Azerbaijan. Selain itu, mereka juga bisa menikmati keindahan arsitektur dengan menjelajahi setiap sudut masjid yang dipenuhi detail ornamen khas Islam. Makam suci yang terdapat di dalam kompleks masjid masih dihormati oleh banyak peziarah, menambah daya tarik spiritual bagi pengunjung. Tak ketinggalan, latar belakang Laut Kaspia menjadikan tempat ini spot yang sempurna untuk mengabadikan momen perjalanan.

Bagi yang ingin mengunjungi Bibi-Heybat Mosque, masjid ini buka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 21:00, dan tidak dikenakan biaya masuk bagi pengunjung. Akses ke masjid ini cukup mudah, dapat dicapai dengan taksi atau transportasi umum seperti bus dan minibus dari pusat kota Baku. Namun, pengunjung diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan menghormati aturan masjid, terutama bagi mereka yang ingin memasuki area ibadah.

Jadi, Bibi-Heybat Mosque adalah simbol ketahanan sejarah dan spiritualitas Azerbaijan. Dari kisah mistisnya hingga keindahan arsitekturnya, masjid ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung.

Bagi kalian yang merencanakan perjalanan ke Baku, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi masjid bersejarah ini dan merasakan atmosfer damai serta keindahannya secara langsung!