Elton John Murka soal Kebijakan AI Inggris: "Ini Perampokan Besar-Besaran!"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Elton John buka suara soal kebijakan pemerintah Inggris yang dinilai merugikan para musisi, khususnya terkait penggunaan konten berhak cipta untuk melatih teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam wawancara di acara Sunday with Laura Kuenssberg di BBC, pelantun "Tiny Dancer" ini menyebut pemerintah sebagai "pecundang total" dan merasa "sangat dikhianati" oleh langkah tersebut.

Elton mengkritik rencana pemerintah yang berpotensi membiarkan perusahaan teknologi menggunakan karya kreator tanpa membayar royalti. Menurutnya, hal itu tak ubahnya seperti pencurian dalam skala besar. "Kalau kebijakan ini dijalankan, itu artinya kita sedang membiarkan generasi muda dirampas masa depannya," ujarnya dengan nada geram.

Elton John Murka soal Kebijakan AI Inggris: "Ini Perampokan Besar-Besaran!"
- (Dok. Buckhead).

Pernyataan pedas ini datang di tengah upaya House of Lords yang mendorong transparansi dari perusahaan AI soal konten yang mereka gunakan. Sayangnya, usulan itu ditolak oleh House of Commons. Pemerintah berdalih belum akan mengubah undang-undang hak cipta kecuali bisa dipastikan tidak merugikan kreator.

Bukan hanya Elton, sederet musisi besar lainnya seperti Paul McCartney, Dua Lipa, dan Annie Lennox juga telah menyuarakan kekhawatiran serupa.

Tak berhenti sampai di situ, Elton juga menyindir Menteri Teknologi Peter Kyle, yang menurutnya tak paham betul isu ini. "Saya rasa dia sedikit bodoh," ucapnya lugas.

Meski kontroversial, pemerintah mengklaim sedang menyusun laporan dan kajian dampak ekonomi untuk menimbang berbagai aspek dari wacana ini. Namun, bagi Elton, peringatan sudah jelas: jangan abaikan hak seniman demi ambisi teknologi.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Musik
  • AI
  • Musisi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE