Bukan Sekadar Royalti: Keluarga Titiek Puspa Ingin Karya Sang Maestro Terus Bernyawa

JAKARTA, GENVOICE.ID - Bagi keluarga besar Titiek Puspa, warisan terbesar dari sang maestro bukanlah nominal royalti, melainkan jiwa dari setiap lagu yang pernah ia ciptakan. Semangat itu pula yang kini dijaga oleh sang putri, Petty Tunjungsari, agar karya ibunya tetap hidup di tengah masyarakat Indonesia.

Ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2025), Petty mengungkapkan bahwa pembicaraan soal royalti bukan dilandasi kepentingan ekonomi. "Royalti itu bukan soal uang buat kami. Saya bilang ke anak-anak, ini tentang menghargai karya nenek kalian. Ini tentang menjaga peninggalannya," ucap Petty.

Mengutip dari TribunNews, Jumat (18/4), ia menyadari bahwa tidak semua orang memahami besarnya nilai dari sebuah karya cipta, apalagi karya dari sosok yang tak memiliki pendidikan musik formal, tapi mampu menciptakan lagu-lagu abadi. "Mama enggak bisa baca not, enggak main alat musik juga. Tapi dia bisa bikin lagu-lagu yang sampai sekarang masih dinyanyikan," tutur Petty, bangga.

Menurutnya, sistem royalti yang ada saat ini sudah cukup baik dan berjalan lancar. Namun ia tetap berharap ada perbaikan berkelanjutan agar para pencipta lagu di Indonesia lebih dihargai secara menyeluruh.

"Sistem ini membantu kita enggak perlu seperti menagih-nagih. Sekarang sudah ada jalurnya, ada wadahnya. Ini penting supaya komposer enggak dianggap sebelah mata," ujarnya.

Petty menekankan bahwa yang terpenting bagi keluarganya adalah memastikan karya-karya Titiek Puspa tetap dirawat, dipelajari, dan dinyanyikan oleh generasi baru. "Kami ingin warisan itu terus hidup. Lebih dari sekadar royalti, kami ingin jiwanya tetap bernyawa."