Waduh! Rapper Terkenal Chris Brown Ditangkap di Manchester, Ada Apa?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Penyanyi kontroversial Chris Brown kembali tersandung kasus hukum serius. Ia ditangkap pada Kamis dini hari (15 Mei) oleh pihak kepolisian Inggris di Hotel Lowry, Greater Manchester, atas dugaan penyerangan berat yang terjadi di London pada Februari 2023.

Dilansir dari Variety, penangkapan dilakukan sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

"Seorang pria berusia 36 tahun ditangkap di sebuah hotel di Manchester pada pukul 02.00 Kamis pagi, 15 Mei, atas dugaan penganiayaan berat. Ia telah dibawa ke tahanan dan masih ditahan hingga saat ini. Penangkapan ini terkait dengan insiden di sebuah tempat di Hanover Square pada 19 Februari 2023," ucap pernyataan dari Kepolisian Metropolitan London

Kasus ini bermula dari tuduhan bahwa Chris Brown menyerang produser musik Abe Diaw di Tape Nightclub, London. Brown diduga memukul Diaw berulang kali dengan botol tequila dan melanjutkan serangan dengan menendang serta memukul korban yang sudah tergeletak di lantai. Hingga berita ini diturunkan, pihak perwakilan Chris Brown belum memberikan tanggapan resmi.

Penangkapan ini terjadi di tengah persiapan tur besar Brown bertajuk Breezy Bowl XX yang dijadwalkan dimulai di Co-op Live, Manchester, pada 15 Juni, lalu berlanjut ke London dan Glasgow. Tur ini kemudian akan memasuki Amerika Utara mulai 30 Juli di Miami.

Ini bukan pertama kalinya Brown menghadapi tuntutan hukum atas dugaan kekerasan. Pada Juli 2024, ia digugat sebesar $50 juta setelah diduga melakukan pemukulan terhadap empat penonton konser di belakang panggung sebuah acara di Ft. Worth, Texas. Dalam gugatan tersebut, disebutkan bahwa Brown bersama tujuh hingga sepuluh anggota timnya menyerang korban usai pertunjukan, dipicu oleh konflik yang belum selesai antara Brown dan salah satu korban.

Chris Brown, yang kariernya kerap dibayangi oleh kasus-kasus kekerasan, kembali menjadi sorotan publik dan media. Belum jelas apakah kasus terbaru ini akan memengaruhi jadwal turnya di Inggris dan Amerika, tetapi yang pasti, bintang R&B ini kembali menghadapi tekanan hukum yang tidak ringan.