Bob Dylan Bikin Kejutan dengan "Mr. Tambourine Man" Usai 15 Tahun Vakum

JAKARTA, GENVOICE.ID - Bob Dylan kembali menghidupkan lagu legendarisnya, "Mr. Tambourine Man", dalam penampilan live untuk pertama kalinya sejak 2009. Momen langka ini terjadi saat ia ikut ambil bagian dalam Outlaw Music Festival Tour milik Willie Nelson pada Selasa, 13 Mei 2025.

Lagu ikonik rilisan 1965 itu dibawakan mendekati akhir penampilannya, mengejutkan para penggemar yang sudah lama menanti-nantikan momen tersebut. Tak berhenti di situ, Dylan juga menutup malam itu dengan membawakan lagu dari The Pogues, "A Rainy Night in Soho", yang membuat setlist berisi 13 lagu tersebut semakin istimewa.

Tak hanya dua lagu itu, Dylan turut membawakan "Forgetful Heart" yang terakhir ia nyanyikan secara langsung pada tahun 2015. Penampilannya malam itu jadi ajang nostalgia sekaligus kejutan bagi penggemar yang hadir.

Kembalinya Dylan ke lagu-lagu lamanya ini berbarengan dengan kabar tentang penjualan lirik asli "Mr. Tambourine Man" yang laku lebih dari 500 ribu dolar dalam lelang yang digelar di Nashville awal tahun ini. Dalam acara yang diselenggarakan Julien's Auctions itu, lebih dari 60 item milik Dylan dilelang, termasuk foto, gitar, lembaran musik, hingga karya seni, dengan total nilai hampir 1,5 juta dolar.

Dua halaman lirik ketikan lengkap dengan coretan tangan Dylan menjadi item termahal, menyumbang sepertiga dari total lelang. Barang-barang tersebut berasal dari koleksi pribadi mendiang jurnalis musik Al Aronowitz, yang dikenal dekat dengan banyak musisi besar era 60-an. Putranya, Myles, menemukan dokumen tersebut saat menelusuri ratusan kotak peninggalan ayahnya.

Al pernah menulis bahwa Dylan menciptakan "Mr. Tambourine Man" di dapurnya di New Jersey, ditemani mesin tik portabel, asap rokok, dan lagu Marvin Gaye yang diputar berulang kali. Ia bahkan nyaris membuang draft awal lagu tersebut sebelum menyadari betapa berharganya lirik-lirik yang "melompat liar" itu.

Kini, baik lagu maupun liriknya kembali menyita perhatian dunia-membuktikan bahwa magis seorang Bob Dylan memang tak pernah pudar.