Robot Anjing Canggih Buatan ITS Ini Bisa Patroli Sendiri dan Ngerti Bahasa Manusia!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kamu pernah bayangin nggak sih, ada robot anjing yang bisa jalan sendiri, ngerti suara manusia, dan bisa patroli kayak satpam? Bukan di film fiksi ilmiah, tapi ini beneran nyata dan buatan anak bangsa, lho! Tim Robotika ITS, Surabaya, lagi-lagi bikin bangga dengan mengembangkan teknologi canggih berbentuk robot anjing yang siap nemenin kamu di dunia industri-dan bahkan di rumah!

Robot pintar ini dikembangkan hasil kerja bareng Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Klaster Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan Ezra Robotics. Versi awal robotnya diimpor dari Tiongkok, tapi dikembangkan lebih lanjut sama tim ITS supaya punya kemampuan yang lebih mumpuni. Mulai dari sensor yang makin tajam, gerak yang lebih stabil, sampai kecerdasan buatan yang bikin robot ini makin jago.

Menurut Koordinator Tim Robotika ITS, Muhtadin, si robot ini dirancang buat patroli secara otomatis di lingkungan industri. "Kemampuan tersebut didukung oleh sensor suhu inframerah, sensor akustik, serta navigasi berbasis Lidar dan Global Positioning System (GPS)," kata Muhtadin seperti dikutip dari laman resmi ITS.

Robot ini bisa jalan sendiri, lho, Gen! Nggak cuma itu, dia juga bisa deteksi suhu berlebih di mesin, anomali di gardu listrik, dan bahkan kirim data inspeksi langsung ke pusat kendali. Semua itu berkat teknologi deep learning dan sensor canggih yang disematkan di tubuhnya.

Secara tampilan, robot ini berwarna putih dan berkaki empat. Bentuknya mirip anjing robot, dan geraknya juga luwes banget. Dia bisa menyesuaikan diri dengan berbagai permukaan-dari yang berbatu sampai naik-turun tangga. Jadi kalau ditempatkan di lokasi kerja yang ekstrem, dia tetap stabil.

Nggak cuma itu, robot ini juga punya fitur kendali manual buat situasi darurat. Tapi yang paling keren, robot ini bisa ngerti bahasa manusia! Berkat teknologi Large Language Model dari Google Gemini, dia bisa nerima perintah dalam bahasa sehari-hari dan langsung ngejalanin aksinya.

"Kami juga membekali robot dengan keahlian berinteraksi natural agar membantu kehidupan sehari-hari," tambah Muhtadin.

ITS mengembangkan dua versi, nih, Gen. Ada yang versi mini setinggi 45 cm buat dipakai di rumah, dan versi besar setinggi 71 cm yang cocok banget buat dunia industri.

Salah satu fitur jagoannya adalah kemampuan deteksi Alat Keselamatan Kerja (AKK). Jadi, si robot bisa ngecek apakah pekerja sudah pakai perlengkapan safety dengan benar atau belum. Keren banget buat bantu ngurangin kecelakaan kerja!

Ke depannya, ITS juga punya rencana besar buat robot ini. Mereka pengin teknologi ini bisa diterapkan di bidang pertambangan dan perminyakan. Uji coba di lapangan dan rencana komersialisasi juga sudah mulai digodok biar performa robot makin maksimal.