Ditodong Pertanyaan Soal Trump, Tom Cruise Langsung Arahkan ke Film Terbarunya

JAKARTA, GENVOICE.ID - Tom Cruise kayaknya lagi nggak mau ribet bahas politik saat promosi film Mission: Impossible - The Final Reckoning di Seoul bareng para cast dan sutradara Christopher McQuarrie, dia milih buat fokus ngomongin film, bukan kebijakan Presiden Donald Trump soal tarif film luar negeri.

Dilansir Hollywood Reporter, ketika reporter yang nanya soal tarif yang katanya bakal dikenain ke film yang syuting di luar AS termasuk Mission: Impossible yang keliling dunia, Cruise langsung ngasih kode buat skip topik itu.

"Saya ingin nanya ke siapa pun yang bisa jawab. Film ini kan syuting di banyak tempat, bahkan sampai Afrika. Nah, dengan kebijakan tarif dari Trump buat film luar negeri, apakah film ini kena juga? Dan berapa persen yang syutingnya di luar negeri?" tanya si reporter.

Tapi Cruise cuma nyaut pelan ke moderator

"Kita lebih ingin jawab pertanyaan soal filmnya aja. Makasih." Moderator pun sepakat dan ngajak pindah ke pertanyaan lain.

Sampai sekarang, tim PR-nya Cruise belum kasih komentar lebih lanjut ke media.

Buat yang belum tahu, franchise Mission: Impossible emang udah keliling dunia dari dulu. Total pendapatannya globalnya udah lebih dari 4 miliar USD. Film terbarunya nanti bakal tayang di AS akhir bulan ini, dan proses syutingnya dilakukan di Inggris, Norwegia, dan Afrika Selatan.

Sementara itu, Trump baru aja ngumumin rencana tarif minggu lalu, walau katanya sih belum final. Di postingan Truth Social-nya, dia bilang industri film AS 'lagi sekarat' karena banyak negara lain kasih insentif buat narik studio Hollywood ke luar negeri.

"Ini ancaman buat keamanan nasional," tulis Trump.

"Jadi saya nyuruh Departemen Perdagangan dan perwakilan dagang buat mulai proses tarif 100% ke semua film luar yang masuk ke Amerika. Kita pengin film dibuat di Amerika lagi!"

FYI, beberapa film lain juga lagi ada yang syuting di luar AS, kayak Avengers: Doomsday dan The Odyssey-nya Christopher Nolan. Tahun lalu ada juga Wicked, Dune: Part Two, dan Deadpool & Wolverine yang dibuat di luar negeri.