George Russell Ingatkan untuk Tidak Meremehkan Kimi Antonelli

JAKARTA, GENVOICE.ID - George Russell akan menghadapi Andrea Kimi Antonelli dengan penuh rasa hormat, meskipun 2025 akan menjadi musim debut Antonelli di Formula 1. Antonelli akan menjalani balapan pertamanya di Grand Prix Australia bulan depan setelah Mercedes memilihnya sebagai pengganti Lewis Hamilton.

Meskipun Antonelli telah menjalani banyak uji coba F1 sebelum debutnya, pengalaman balap mobil roda tunggalnya masih terbatas. Pembalap berusia 18 tahun ini dipercepat melewati berbagai jenjang, langsung naik dari Formula 4 ke Formula 2 tanpa melewati Formula 3.

Mercedes melihat Antonelli sebagai bakat luar biasa seperti Max Verstappen, yang berhasil memenangkan balapan bersama Red Bull saat masih berusia 18 tahun pada 2016.

Dalam wawancara dengan sport.de, yang dikutip dari Crash.net, Selasa (11/2), Russell mengakui bahwa Antonelli bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Ia yakin Antonelli akan membuatnya tetap waspada. Russell juga mengingat kembali saat dirinya berusia 18 tahun dan merasa bahwa kecepatan tidak banyak berubah, tetapi ia kini lebih berpengalaman dalam menghadapi tekanan di F1 serta bekerja dengan tim besar. Menurutnya, kecepatan adalah bakat alami yang dimiliki atau tidak, dan ia percaya bahwa Antonelli memilikinya, sehingga ia akan memberikan rasa hormat yang besar kepadanya.

"Kami akan bekerja sama sebagai tim, dan aku sangat antusias melihat apa yang bisa dia capai. Tapi jangan pernah meremehkan pembalap muda, karena aku ingat betul saat seusia dia, ada semangat juang yang sangat besar dalam diri mereka," lanjut Russell.

Persiapan Mercedes untuk musim F1 2025 semakin matang. Akhir pekan lalu, mereka merilis video di media sosial yang memperlihatkan mobil W16,mobil balap mereka untuk musim depan,sudah dinyalakan mesinnya untuk pertama kali.

Ini adalah momen penting bagi setiap tim karena menandai awal kehidupan mobil baru sebelum musim dimulai. Mercedes akan secara resmi memperkenalkan W16 pada 24 Februari, dua hari sebelum uji coba pramusim di Bahrain.

Seluruh tim berharap W16 lebih konsisten dibanding pendahulunya. Tahun lalu, meskipun Mercedes berhasil memenangkan empat balapan, mereka hanya finis di peringkat keempat dalam klasemen konstruktor F1.