King Charles III Perkenalkan Playlist Pribadi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Raja Charles III meluncurkan playlist musik pribadinya yang berisi lagu-lagu yang membangkitkan semangat dan menghadirkan kenangan berharga.

Dilansir dari BBC International, daftar putarnya mencakup berbagai genre, mulai dari reggae Bob Marley, pop ikonik Kylie Minogue, hingga gaya unik Grace Jones.

Sebagai bagian dari proyek bertajuk The King's Music Room, sang raja difoto di Istana Buckingham dengan suasana layaknya studio radio, lengkap dengan tanda "on air" di meja seorang DJ kerajaan.

Sebuah video teaser memperlihatkan suasana di luar istana, di mana pasukan pengawal kerajaan memainkan lagu Could You Be Loved dari Bob Marley, dalam rangka merayakan musik dari negara-negara Persemakmuran.

Dalam video peluncuran proyek yang merupakan kolaborasi dengan Apple Music ini, Raja Charles berbagi pandangannya tentang musik.

"Ini adalah lagu-lagu yang secara khusus ingin saya bagikan - lagu-lagu yang telah membawa saya kebahagiaan," ujarnya.

"Sepanjang hidup saya, musik memiliki arti yang sangat besar. Saya tahu hal ini juga berlaku bagi banyak orang lainnya," tambahnya.

Raja Charles juga menyoroti bagaimana musik dapat membangkitkan kenangan, memberi kenyamanan di saat sulit, dan bahkan membawa seseorang ke tempat-tempat yang jauh.

"Namun yang terpenting, musik dapat mengangkat semangat kita, terutama saat kita menikmatinya bersama dalam perayaan. Dengan kata lain, musik membawa kita kegembiraan."

Daftar lengkap lagu pilihan Raja Charles, lengkap dengan komentar pribadinya, akan dirilis pada Senin mendatang untuk memperingati Hari Persemakmuran.

Selain Marley dan Minogue, playlist ini juga diperkirakan akan menampilkan musisi seperti Davido, penyanyi dan penulis lagu Nigeria-Amerika, serta bintang pop asal Inggris, Raye. Sang raja diketahui menyaksikan penampilan Raye dalam sebuah konser di pasar Natal di bekas Stasiun Listrik Battersea, yang kini menjadi markas Apple di London.

Dengan proyek ini, peringatan Hari Persemakmuran akan dirayakan dengan cara yang berbeda, tak hanya dengan upacara tradisional di Westminster Abbey, tetapi juga melalui alunan musik yang mencerminkan perjalanan musikal sang raja.

Musik Bob Marley tampaknya memiliki tempat khusus dalam hati Raja Charles. Ia bahkan pernah mengunjungi rumah sang legenda reggae di Jamaika, yang kini telah menjadi museum.

Dan seakan menjadi simbol kebebasan berekspresi, dari luar jendela Istana Buckingham, suara pasukan pengawal kerajaan mengalun menyanyikan lirik Marley:

"Don't let them change ya, oh! Or even rearrange ya! Oh, no!"