14 Warung Kopi di Ponorogo Disegel! Ternyata Jadi Sarang Prostitusi dan 13 Positif HIV
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kamu pasti nggak nyangka deh, tempat yang kelihatannya cuma warung kopi biasa ternyata nyimpan rahasia kelam. Di Ponorogo, ada belasan warung yang diam-diam dipakai buat praktik prostitusi! Lebih parahnya lagi, setelah dicek kesehatan, belasan pekerja di sana ternyata terinfeksi HIV. Gila, kan? Yuk, simak cerita lengkapnya.
Aksi tegas dilakukan aparat Satpol PP Kabupaten Ponorogo bareng warga Desa Demangan, Kecamatan Siman. Nggak tanggung-tanggung, mereka langsung segel 14 warung di sepanjang Jalan Raya Siman-Jetis. Bukan sembarang warung, tempat ini ternyata nyamar jadi kedai kopi tapi isinya praktik prostitusi!
Penyegelan ini dilakukan pada Senin, sebagai bentuk respons atas keresahan warga yang udah nggak tahan sama aktivitas mencurigakan di warung-warung tersebut. Bahkan, muncul laporan soal penyakit menular yang bikin geger warga.
"Kami tempelkan stiker larangan beroperasi dan menutup paksa seluruh warung yang terindikasi. Ada 14 titik yang kami segel hari ini," ujar Hendra Asmara Putra, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Ponorogo, dilansir dari ANTARA.
Menariknya, meskipun warung-warung ini nggak dibongkar karena berdiri di atas lahan milik PT KAI, warga tetap ambil langkah. Mereka ikut memaku pintu-pintu warung pakai bambu biar tempat itu nggak bisa dipakai lagi.
Tapi Gen, ini bukan cuma soal pelanggaran aturan atau ketertiban umum. Dari hasil skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan, ditemukan fakta yang lebih mengejutkan. Dari total 29 pekerja yang diperiksa, 13 orang positif HIV.
"Dari 29 pekerja yang diperiksa, 13 orang dinyatakan positif HIV. Ini angka yang sangat memprihatinkan," ungkap Hendra.
Pihak Satpol PP juga udah meminta semua pekerja yang terlibat untuk pulang ke daerah asal mereka, dan dilarang balik lagi ke Ponorogo.
Dari pihak desa, Ihsan Muttaqin selaku anggota BPD Demangan ikut buka suara. Dia bilang, warung-warung itu udah jelas-jelas dijadiin tempat maksiat dan meminta bangunannya dibongkar sekalian.
"Sudah berulang kali ditertibkan, tapi mereka kembali buka. Sekarang kami minta bangunannya sekalian dibongkar agar tidak dipakai lagi," kata Ihsan.
Ternyata, penyegelan kali ini adalah ujung dari berbagai upaya yang udah dilakukan bareng-bareng antara warga, pemdes, dan aparat penegak hukum. Mereka berharap ini jadi titik akhir dari masalah yang bikin warga resah dan terancam secara kesehatan.
Gen, semoga kasus ini jadi pelajaran buat kita semua. Jangan sampai tempat yang kelihatannya biasa aja, malah nyimpan bahaya yang luar biasa.
0 Comments
No popular articles available.
- Harga Emas Antam Naik, Peluang Investasi Menjanjikan?
- Bikin Merinding! Ini Sinopsis Lengkap Film "From the World of John Wick: Ballerina"!
- Gegar Otak Usai Alami Kecelakaan, Ternyata Otaknya Menyusut di 2 Titik!
- Willie Salim Minta Maaf! Konten Rendang 200 Kg Berujung Kegaduhan!
- 500 Ribu Driver Ojol Akan Offbid Serentak 20 Mei! Jakarta Terancam Lumpuh?
- Viral! Remaja di Lumajang Pamer Nyali Ejek Polisi, Nangis Kejer Saat Ditangkap!
- Justin Bieber Marah ke Paparazi, Ngamuk Sampai Bilang Gini: "Gue Manusia, Bukan Binatang!"
- QRIS Tap NFC Resmi Meluncur: Bayar Makin Cepat, Cuma Tempel Ponsel!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!