Paris Fashion Week 2025 Telah Dimulai: Perpaduan Warisan, Avant-Garde, dan Tren Masa Depan
JAKARTA, GENVOICE.ID - Paris Fashion Week kembali dengan gebrakan besar, menarik perhatian pecinta mode dan selebritas paling berpengaruh dari seluruh dunia. Ajang ini menjadi panggung bagi rumah mode ternama dan desainer muda untuk menampilkan koleksi terbaik mereka, menjanjikan musim Fall/Winter 2025 yang penuh kejutan.
Dilansir dariL'Officiel Singapore,berikut adalah jadwal dan tanggal dalam acara Paris Fashion Week 2025:
Senin, 3 Maret: Hari bagi Desainer Masa Depan
Hari pertama akan didedikasikan bagi para desainer baru yang mengusung ambisi dan inovasi. Weisanto membuka ajang ini dengan gaya teatrikal dan siluet patungnya yang unik. CFCL menghadirkan pendekatan futuristik dalam seni rajut dengan perpaduan minimalisme dan inovasi berkelanjutan. Sementara itu, Vaquera menutup hari dengan tampilan eksentrik dan anti-konformis yang mendefinisikan kembali makna glamor.
Selasa, 4 Maret: Warisan Mode dan Sentuhan Avant-Garde
Hari kedua menghadirkan perpaduan antara tradisi dan modernitas. Zomer membuka dengan minimalisme puitis dan arsitektural, diikuti oleh Mame Kurogouchi yang mempersembahkan keindahan tekstil Jepang dengan tekstur halus dan potongan organik. Sorotan utama jatuh pada Dior di bawah arahan Maria Grazia Chiuri. Undercover membawa nuansa punk yang memadukan pop culture dan dekonstruksi, sementara Alaïa menutup hari dengan sensualitas patung yang khas.
Rabu, 5 Maret: Modernitas dan Inovasi Mode
Courrèges membuka dengan estetika futuristik dan minimalisme baru. The Row mengusung kemewahan sederhana dengan potongan sempurna. Dries Van Noten menyajikan permainan warna dan motif yang seimbang, sementara Acne Studios menghadirkan gaya grunge dengan sentuhan eksperimental. Balmain menutup hari dengan perpaduan keberanian dan kemewahan couture yang energik.
Kamis, 6 Maret: Romantisme vs. Subversi
Hari ini dibuka oleh Chloé dengan gaya bohemian yang feminin dan ramah lingkungan. Rabanne bermain dengan tekstur metalik yang futuristik, sementara Rick Owens menghadirkan dunia dystopian dengan volume arsitektural yang mencengangkan. Schiaparelli menutup dengan imajinasi surealis yang memperkaya dunia couture.
Jumat, 7 Maret: Antara Warisan dan Kontras
Givenchy memadukan tailoring presisi dengan feminin kontemporer, diikuti oleh Issey Miyake yang merayakan inovasi tekstil dan permainan gerak. Kenzo membawa pengaruh pop Jepang di bawah arahan Nigo, sementara Yohji Yamamoto menampilkan puisi gelap dengan drapery asimetris dan dekonstruksi radikal.
Sabtu, 8 Maret: Avant-Garde dan Keabadian Gaya
Junya Watanabe membuka hari dengan tailoring yang berani. Vivienne Westwood merayakan semangat punk dan komitmen ekologis. Comme des Garçons mengubah perspektif mode dengan siluet konseptual, sementara McQueen menutup dengan romansa gelap dan kekuatan skulptural.
Minggu, 9 Maret: Olahraga hingga Haute Couture
Lacoste menghadirkan sportswear elegan, Valentino mengeksplorasi emosi couture dengan fluiditas anggun, sementara Ottolinger menawarkan dekonstruksi avant-garde. Balenciaga mengakhiri hari dengan gaya mewah yang penuh subversi.
Senin, 10 Maret: Rigor dan Fluiditas dalam Mode
Sacai menghadirkan siluet hibrida yang terdekontruksi. Marine Serre tetap konsisten dengan visi mode berkelanjutan. Pierre Cardin menampilkan warisan futuristiknya sebelum Louis Vuitton menutup hari dengan pertunjukan spektakuler.
Selasa, 11 Maret: Akhir yang Megah
Chanel menghadirkan elegansi abadi dengan reinterpretasi ikonik. Miu Miu bermain dengan feminitas nakal dan subversif, sementara Saint Laurent menutup Paris Fashion Week dengan sensualitas gelap dan tailoring yang presisi.
Paris Fashion Week 2025 menjanjikan sebuah perjalanan mode yang menginspirasi, antara inovasi, warisan, dan ekspresi tanpa batas. Dunia mode siap menyambut tren baru yang akan mendominasi musim mendatang.
0 Comments
No popular articles available.
- John Wick Chapter 4 Siap Menggebrak Bioskop Tiongkok, Dua Tahun Setelah Perilisan Global
- Netflix Suntikkan Lebih dari 265 Juta Dolar ke Ekonomi Inggris Lewat Produksi di Wales untuk Film "Havoc", Tertarik Meno...
- Abis Naik Terbitlah Turun: Rupiah Indonesia Melemah Lagi! Mengapa Demikian?
- Iftar di Coventry Building Society Arena Dipuji Sebagai Acara yang Penuh Kehangatan dan Kebersamaan
- Produser Film Harvey Weinstein Diteruskan di Rumah Sakit Bellevue Selama Proses Persidangan
- Dua Astronot NASA Akhirnya Kembali ke Bumi Setelah Sembilan Bulan di Luar Angkasa
- Berjalan Kaki: Pilihan Cerdas untuk Kebugaran Jangka Panjang
- ‘Coyote vs. Acme’ Bangkit! Ketchup Entertainment Siap Selamatkan Film Looney Tunes
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!