Kecelakaan Pesawat Ambulans di Philadelphia, 7 Orang Tewas dan 19 Terluka

JAKARTA, Genvoice.id - Sebuah kecelakaan pesawat ambulans di jalanan sibuk Philadelphia berujung tragis dengan menewaskan tujuh orang pada Sabtu, (1/2) sekitar pukul 18.00. Sembilan belas orang lainnya terluka, meskipun Walikota Cherelle Parker mengatakan jumlah itu masih dapat berubah, seperti dilansir dari BBC.

Pesawat Learjet 55 ini mengangkut enam orang dari Meksiko, termasuk seorang anak yang baru saja menyelesaikan perawatan di rumah sakit bersama ibunya, dua pilot, seorang dokter, dan paramedis. Namun, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut, pesawat ini jatuh dari ketinggian sekitar 1.500 kaki dan meledak di jalanan perumahan padat.

Menurut saksi mata, ledakan itu menciptakan bola api raksasa, mengguncang rumah-rumah, dan menyebabkan kekacauan di lokasi kejadian. Otoritas setempat masih menghitung korban yang mungkin bertambah karena luasnya area terdampak kecelakaan yang mencakup empat hingga enam blok.

Tim penyelidik masih mencari cockpit voice recorder (CVR), alat yang dapat memberikan petunjuk penting tentang detik-detik terakhir sebelum kecelakaan. Namun, karena kerasnya dampak tabrakan, alat ini kemungkinan rusak parah dan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum bisa dianalisis.

"Tiba-tiba saya mendengar suara seperti ledakan, dan saya pikir itu badai petir. Saya bangund an melihat asap dan api, seperti balon. Saya pikir itu adalah pom bensin yang meledak," kata seorang pelayan di Four Seasons Diner di Cottman Avenue, Selkuc Koc, dikutip AP News pada Minggu, (2/2).

Rekaman komunikasi dari LiveATC menunjukkan bahwa pengendali lalu lintas udara sempat memberikan instruksi kepada pesawat untuk berbelok ke kanan setelah lepas landas. Namun, sekitar 30 detik kemudian, pesawat tidak merespons.

Tak lama kemudian, pengendali lalu lintas udara terdengar mengatakan, "Kami kehilangan pesawat. Kami tidak yakin apa yang terjadi, jadi kami mencoba mencari tahu."

Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa blok dari Roosevelt Mall, pusat perbelanjaan tiga lantai di bagian padat penduduk Philadelphia, kota terbesar kelima di Amerika Serikat (AS). Daerah tersebut dipenuhi rumah-rumah bertingkat dan pertokoan, banyak properti yang kehilangan aliran listrik setelah kecelakaan itu.

"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah lokasi investigasi yang sedang berlangsung. Puing-puing berserakan, sangat berbahaya, jadi saya menghimbau semua orang untuk menjauh dari lokasi kecelakaan," kata Ketua National Transportation Safety Board (NTSB), Jennifer Homendy, Minggu, (2/2).

Sampai saat ini, tim penyelidik masih mengumpulkan puing-puing pesawat dan berupaya mengungkap penyebab jatuhnya pesawat sesaat setelah lepas landas.