Bukan Sekadar Libur Nasional, Ini Makna dan Sejarah Kenaikan Yesus Kristus

Genvoice.id | 29 May 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Hari Kenaikan Yesus Kristus atau Ascension Day adalah salah satu momen paling penting dalam kalender umat Kristiani. Dirayakan 40 hari setelah Paskah, peringatan ini menandai saat ketika Yesus, setelah bangkit dari kematian, terangkat ke surga di hadapan para murid-Nya. Meski dalam kalender umum hari ini tercatat sebagai libur nasional, makna spiritualnya jauh lebih besar daripada sekadar hari tanpa aktivitas kerja.

Peristiwa kenaikan Yesus menunjukkan bahwa misi penyelamatan-Nya di bumi telah selesai. Ia naik ke surga bukan karena pergi dan meninggalkan manusia begitu saja, tetapi untuk menunjukkan bahwa segala sesuatu yang telah dinubuatkan sebelumnya telah tergenapi. Kenaikan ini menandai peralihan dari kehadiran fisik Yesus di bumi menuju kehadiran-Nya dalam bentuk yang lebih universal, yaitu melalui Roh Kudus. Sebelum naik, Yesus memberikan janji bahwa Roh Kudus akan diutus untuk menyertai para murid. Janji itu bukan sekadar penghiburan, melainkan penegasan bahwa meskipun secara jasmani Ia tak lagi terlihat, kehadiran dan kuasa-Nya tetap nyata.

Kisah kenaikan juga menyiratkan bahwa kehidupan ini bukanlah tujuan akhir. Ketika Yesus naik ke surga, para murid diarahkan untuk tidak terus menatap langit, melainkan kembali ke dunia dan menjalankan misi yang telah Ia wariskan: menyebarkan kasih, kebenaran, dan harapan kepada semua bangsa. Inilah titik awal dari Amanat Agung yang menjadi landasan banyak gerakan misi gereja di seluruh dunia hingga hari ini.

Tradisi memperingati Hari Kenaikan sudah dilakukan sejak abad ke-4, pertama kali berkembang di wilayah Timur, kemudian menjadi bagian dari perayaan gereja-gereja Barat. Seiring waktu, peringatan ini menjadi bagian penting dalam kalender liturgi, dengan berbagai bentuk ibadah dan perayaan rohani. Di Indonesia, Hari Kenaikan telah diakui sebagai hari libur nasional dan diperingati secara luas oleh berbagai denominasi gereja dengan ibadah khusus dan refleksi iman.

Kenaikan Yesus bukanlah akhir dari kisah-Nya di dunia, melainkan awal dari kehadiran-Nya yang lebih luas dan mendalam dalam kehidupan para pengikut-Nya. Melalui peringatan ini, umat Kristiani diajak untuk memperbarui iman, menyalakan kembali harapan, dan hidup selaras dengan panggilan surgawi yang telah diberikan. Ia memang telah naik, namun kasih dan pengaruh-Nya tak pernah hilang.