Sri Mulyani Bahas Dampak Konflik Iran-Israel dengan Menkeu Saudi dan Qatar di Forum AIIB

Genvoice.id | 27 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati berdiskusi dengan Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al Jadaan dan Menteri Keuangan Qatar Ali Al-Kuwari terkait eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel serta dampaknya terhadap ekonomi global.

Dilansir dari Antara, pertemuan itu berlangsung di sela-sela Pertemuan Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang digelar di Beijing, China.

"Kami membicarakan situasi perang yang sedang terjadi di Timur Tengah dan dampak negatif pada aspek kemanusiaan serta ketidakpastian yang diakibatkan, yang akan sangat merugikan ekonomi global," ujar Sri Mulyani, dikutip dari unggahan Instagram @smindrawati, Rabu (25/6).

Sri Mulyani menegaskan, ketiga negara menaruh perhatian serius pada dinamika kawasan dan berharap ketegangan segera mereda. Ia menyampaikan harapan bersama agar kesepakatan damai dapat tercapai demi kepentingan seluruh umat manusia.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu negara pendiri dan anggota AIIB, lembaga keuangan multilateral yang diprakarsai oleh Tiongkok dan berfokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur, dengan keanggotaan mencapai 110 negara.

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak lanjutan konflik terhadap ketahanan energi Indonesia, terutama fluktuasi harga minyak global.

Bahlil menekankan bahwa situasi Timur Tengah menjadi pengingat penting bagi Indonesia untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi dalam negeri, sebagai langkah menjaga stabilitas pasokan dan harga energi nasional.

"Ketegangan geopolitik ini semakin menunjukkan urgensi kita untuk memperkuat produksi migas sendiri," ujarnya.

Di tengah situasi yang memburuk, Presiden AS Donald Trump dalam pernyataannya menyebut bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel diupayakan mulai berlaku pukul 04.00 GMT (11.00 WIB), dengan Iran diminta menjadi pihak pertama yang menghentikan serangan.

Namun demikian, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menegaskan bahwa belum ada kesepakatan resmi terkait gencatan senjata. Ia menyatakan bahwa Iran bersedia menghentikan serangan balasan apabila Israel menghentikan serangannya tepat pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB).

Konflik antara Iran dan Israel yang berlangsung sejak 13 Juni 2025, dipicu oleh serangan militer Israel ke sejumlah fasilitas strategis Iran, yang kemudian dibalas oleh Teheran dengan rentetan serangan rudal, termasuk ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar. Situasi ini turut memicu ketegangan global dan berimbas pada gangguan penerbangan serta harga energi.