Rilis Album Baru, Lorde Ungkap Proses Emosional di Balik 'Virgin'
JAKARTA, GENVOICE.ID - Lorde akhirnya bersiap merilis album keempatnya yang bertajuk "Virgin". Dalam wawancara eksklusif bersama Apple Music, penyanyi asal Selandia Baru ini membuka diri tentang perjalanan kreatif, tantangan pribadi, dan proses penyembuhan diri yang menginspirasi karya terbarunya.
Salah satu lagu andalannya, "Hammer", rupanya tercipta dari momen perubahan besar dalam hidupnya. Setelah berhenti menggunakan kontrasepsi, Lorde merasa menemukan kembali energi yang lama hilang. "Aku merasa seperti tersambung ke sumber energi yang sangat kuat. Rasanya hidup kembali," ungkapnya. Lagu itu sempat tidak jadi dimasukkan ke album, namun setelah diaransemen ulang oleh Buddy Ross dan diputar ulang melalui FaceTime, Lorde yakin lagu itu layak masuk daftar final.
Lagu "Hammer" dikenal dengan bunyi-bunyian unik yang terasa sangat "organik", meski dihasilkan oleh mesin. "Kakakku bahkan bilang suaranya terdengar seperti keluar dari rahimku," cerita Lorde sambil tertawa.
Album "Virgin" sendiri banyak mengeksplorasi tema keperempuanan, keberanian, dan kerentanan. Salah satu lagu yang cukup menyentuh adalah "Favorite Daughter", yang menurut Lorde menggambarkan hubungan kompleks dengan sang ibu sekaligus perasaannya terhadap publik. "Rasanya seperti bernyanyi untuk ibuku sekaligus audiens yang selama ini menuntut aku jadi sempurna," katanya.
Lorde juga berbicara tentang titik balik dalam hidupnya yang terjadi di akhir 2022. Ia mengaku sempat bergumul dengan masalah citra tubuh dan pola makan yang mengganggu kesehatan mental dan kreativitasnya. "Aku merasa seperti terkunci dalam penjara pikiran. Sampai akhirnya aku sadar, aku harus memutus semua ikatan yang membatasi."
Proses tersebut membuat Lorde keluar dari hubungan asmara, pindah ke London, dan mulai bekerja dengan tim baru, termasuk produser perempuan. Ia juga menjalani eksplorasi spiritual dengan menggunakan psikedelik untuk mengenal diri lebih dalam.
Dalam refleksi atas ketenarannya sejak remaja, Lorde mengakui bahwa ia sempat ingin "melarikan diri" dari kehidupan sebagai selebriti. Namun kini, ia berdamai dengan kenyataan bahwa sisi dirinya sebagai artis tetap akan selalu ada. "Aku mungkin tetap terkenal, tapi bisa jadi aku sedang menyiram tanaman di tengah malam sambil mengalami ego death," ujarnya sambil menggambarkan suasana kontemplatif yang ia alami.
Dengan "Virgin", Lorde tampaknya tidak hanya merilis album musik, tetapi juga sebuah narasi personal tentang tumbuh, bertahan, dan berdamai dengan masa lalu. Album ini menjadi penanda fase baru dalam hidup dan karier sang musisi.