Gempuran Rudal Iran Hantam Israel Menjelang Gencatan Senjata: Sirine, Korban Jiwa, dan Ketegangan Menegangkan!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Ketegangan memuncak pada Selasa pagi ketika Iran meluncurkan gelombang serangan udara ke wilayah Israel hanya beberapa saat sebelum batas waktu gencatan senjata yang dikabarkan telah disepakati kedua negara.
Dilansir dari Al Jazeera, serangan rudal terjadi sekitar pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB), bertepatan dengan tenggat waktu yang disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Ia sebelumnya menyatakan bahwa Iran akan menghentikan serangan jika Israel juga menghentikan serangan udaranya.
Selama hampir dua jam, sirene serangan udara berbunyi di berbagai kota di Israel, memaksa ribuan warga sipil masuk ke tempat perlindungan. Laporan awal menyebutkan sejumlah korban jiwa dalam serangan fajar tersebut, meski belum ada rincian resmi mengenai jumlah pasti korban tewas.
Layanan penyelamatan nasional Israel, Magen David Adom, melaporkan sedikitnya delapan orang mengalami luka-luka akibat rentetan serangan itu. Militer Israel kemudian mengizinkan warga untuk keluar dari bunker, namun tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berada dekat tempat perlindungan.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati "gencatan senjata total". Pernyataan itu disampaikan usai Iran meluncurkan serangan terbatas ke Pangkalan Militer AS di Qatar pada Senin malam, sebagai respons atas pemboman fasilitas nuklirnya oleh AS.
Israel menyatakan kesediaannya untuk menghentikan serangan pada Selasa, dengan menyebut bahwa pihaknya telah "mencapai seluruh tujuan operasi militer" terhadap Iran.
Meskipun pengumuman gencatan senjata telah dibuat, situasi di lapangan masih jauh dari stabil. Para analis menilai bahwa eskalasi militer dalam dua pekan terakhir bisa dengan mudah kembali menyala, mengingat sensitivitas geopolitik dan belum adanya jaminan dari kedua pihak atas komitmen jangka panjang.
Pemerintah Israel dan Iran belum memberikan pernyataan bersama, dan komunitas internasional masih menunggu tanda-tanda bahwa ketegangan ini benar-benar mereda.