Trump Hentikan Pendanaan Vaksin dan Pangkas Bantuan Malaria

Genvoice.id | 27 Mar 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan akan menghentikan pendanaan Amerika Serikat untuk Gavi, aliansi global untuk vaksin dan imunisasi.

Dilansir dari Antara, keputusan ini berpotensi mengancam kesehatan jutaan anak di negara-negara berkembang.

Menurut dokumen yang diperoleh The New York Times pada Rabu (26/3), Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah mengirimkan laporan setebal 281 halaman kepada Kongres pada Senin malam (24/3). Laporan ini merinci pemangkasan besar-besaran terhadap program bantuan luar negeri, dengan lebih dari 5.000 program dihentikan dan hanya sekitar 900 program yang tetap berjalan akibat pengurangan anggaran yang drastis.

Salah satu dampak terbesar adalah penghentian dukungan AS sebesar 2,6 miliar dolar untuk Gavi. Sebagai donor utama yang menyumbang 13 persen dari total anggaran aliansi tersebut, pemotongan ini diprediksi akan menyebabkan 75 juta anak kehilangan akses vaksinasi dalam lima tahun ke depan, yang berujung pada kemungkinan 1,2 juta kematian.

Tak hanya itu, program penanggulangan malaria di berbagai negara seperti Kamerun dan Tanzania juga terkena dampaknya. Pemangkasan dana ini dinilai sebagai ancaman serius bagi upaya global dalam memberantas penyakit mematikan tersebut.

Meski demikian, pemerintah AS tetap melanjutkan beberapa program bantuan, seperti hibah obat-obatan untuk pengobatan HIV dan tuberkulosis, serta bantuan pangan bagi negara-negara yang terdampak perang saudara dan bencana alam.

Keputusan ini menuai kritik tajam dari para ahli kesehatan global dan organisasi kemanusiaan. Mereka memperingatkan bahwa langkah ini dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang dan membahayakan jutaan nyawa yang bergantung pada program vaksinasi serta pengendalian penyakit menular.

Dampak dari kebijakan ini masih menjadi perhatian utama, sementara komunitas internasional terus mencari solusi guna menutup celah pendanaan yang ditinggalkan oleh AS.