Heboh Suami di Ciracas Lakukan KDRT dan Paksa Istri Mengemis, Tapi Diduga Alami Gangguan Jiwa
JAKARTA, GENVOICE.ID - Heboh seorang suami melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan memaksa istrinya mengemis di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Akan tetapi, sang suami diduda mengalami gangguan kejiwaan.
"Petugas berkoordinasi dengan pihak RT dan keluarga didapatkan informasi bahwa Taruna terindikasi memiliki gangguan kejiwaan," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin, dilansir Antara, Jakarta.
Munjirin bilang kalau Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Posko Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur sudah menindaklanjuti laporan dari warga yang masuk melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Laporan itu berkaitan dengan keberadaan seorang pengemis yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dan beraksi di wilayah Kelapa Dua Wetan.
"Pengemis tersebut kerap membawa istri beserta kedua anaknya yang masih balita dan sering memaksa," ujar Munjirin.
Setelah itu, petugas langsung melacak tempat tinggal pengemis berinisial AG (37) dan berkoordinasi sama pihak-pihak terkait. Kemudian, petugas kasih arahan supaya keluarga segera bawa AG buat pergi berobat. Kalau perlu, petugas juga siap nemenin.
Munjirin bilang bahwa keluarga setuju dengan arahan itu, jadi petugas langsung ikut nemenin untuk bawa AG ke Puskesmas terdekat.
"Hasil kordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta hari ini akan kita bawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk kontrol karena terinfo dari pihak keluarga yang suaminya ada terindikasi sedikit gangguankejiwaan," katanya.
Sebelumnya, video di akun Instagram @ciracasinfo sempat viral yang memperlihatkan seorang istri jadi korban KDRT di wilayah Jakarta Timur. Dalam video itu, terlihat sang istri mendapat perlakuan kasar dan bahkan dipaksa mengemis oleh suaminya.
Di video tersebut juga terlihat beberapa warga yang mencoba menegur AG atas perbuatannya, tapi AG cuma duduk santai sambil merokok dan menggendong bayinya.
Sementara itu, korban yang mengalami KDRT tampak menangis setelah dipisahkan dari suaminya.