Lebih dari Perkiraan! Gaji Michael Jordan di Era 90-an Menyentuh Puluhan Juta Dolar

Genvoice.id | 26 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Debat soal siapa pemain basket terbaik sepanjang masa mungkin tidak akan pernah selesai, tapi kalau bicara soal gaji terbesar di NBA, Michael Jordan tetap jadi raja.

Jordan, yang kini berusia 62 tahun, memimpin Chicago Bulls meraih enam gelar NBA dalam tujuh tahun di era 1990-an. Berkat pengaruhnya, topi Chicago Bulls pernah menjadi tren global, dan Jordan sendiri menyapu bersih enam gelar MVP Final saat itu. Ia juga lima kali dinobatkan sebagai MVP NBA secara keseluruhan, memperkuat posisinya sebagai salah satu ikon olahraga terbesar.

Kesuksesan itu dibayar mahal. Menurut catatan Basketball Reference, Jordan menerima gaji sebesar 33,14 juta dolar AS pada musim 1997-98. Saat disesuaikan dengan inflasi ke nilai 2025, jumlah itu membengkak jadi sekitar 65 juta dolar AS, hampir dua kali lipat dari nilai aslinya. Angka ini menunjukkan betapa luar biasanya penghargaan yang diterima Jordan atas kontribusinya, bahkan hingga puluhan tahun setelah masa keemasannya.

Sebagai perbandingan, pemain dengan bayaran tertinggi saat ini, Stephen Curry dari Golden State Warriors, menerima gaji 55,76 juta dolar AS untuk musim 2024-25. Curry sendiri sudah menjadi pemain dengan gaji tertinggi selama delapan musim berturut-turut, dan baru akan disusul Joel Embiid dari Philadelphia 76ers pada 2027-28. Embiid diperkirakan akan mendapatkan 64,3 juta dolar AS per musim, sebelum akhirnya melewati angka Jordan pada musim 2028-29 dengan gaji 69 juta dolar AS.

Namun, dengan inflasi yang terus berjalan, gaji Jordan setelah penyesuaian bisa tetap lebih tinggi, bahkan dibandingkan Jayson Tatum yang diperkirakan bakal menembus angka 70 juta dolar AS di musim 2029-30.

Setelah era kejayaannya bersama Bulls, Jordan mengakhiri kariernya sebagai pemain di Washington Wizards, lalu sukses besar di dunia bisnis dan manajemen olahraga. Warisan Jordan tidak hanya tentang jumlah gelar, tapi juga tentang bagaimana ia menetapkan standar baru untuk nilai seorang atlet, sesuatu yang masih sulit dicapai hingga sekarang.