Takut dengan Buaya Karet, Jeff Bezos Batalkan Rencana Pesta Pernikahan di Tengah Kota Venesia

Genvoice.id | 25 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jeff Bezos dilaporkan membatalkan lokasi resepsi pernikahannya di pusat kota Venesia setelah mendapat tekanan dari kelompok aktivis yang mengancam akan memenuhi kanal-kanal kota dengan buaya karet sebagai bentuk protes.

Pendiri Amazon ini awalnya berencana menggelar pesta utama pernikahan dengan Lauren Sánchez di Scuola Grande della Misericordia, sebuah bangunan bersejarah bergaya abad ke-16. Namun kelompok No Space for Bezos mengklaim pasangan ini akhirnya mengganti lokasi acara ke Arsenale, kompleks galangan kapal tua yang jauh lebih sulit dijangkau demonstran.

Selain tekanan dari aktivis, keputusan pindah tempat juga dikaitkan dengan alasan keamanan menyusul meningkatnya ketegangan global, terutama sejak Amerika Serikat terlibat dalam konflik Israel-Iran. Apalagi, sejumlah tokoh ternama seperti Ivanka Trump sudah tiba di Venesia sejak Selasa.

Pihak berwenang setempat kini memperketat pengamanan, khususnya di kawasan permukiman Yahudi. Sekitar 200 tamu undangan diperkirakan hadir dalam pesta tiga hari itu, termasuk nama-nama besar seperti Elon Musk, Kim Kardashian, hingga Leonardo DiCaprio. Tak kurang dari 95 jet pribadi dilaporkan mendarat di bandara Venesia untuk keperluan acara ini.

Walau belum ada jadwal resmi, perayaan disebut-sebut akan dimulai Kamis, diikuti dengan prosesi pertukaran janji di Basilika San Giorgio Maggiore pada Jumat, dan puncak pesta digelar Sabtu.

Menanggapi perubahan rencana tersebut, para aktivis justru mengklaim telah meraih kemenangan. Mereka mengganti rencana aksi buaya karet dengan long march bertema "No Bezos, No War". Seorang juru bicara menyatakan, "Kami ingin hindari citra buruk bagi kota ini. Karena itulah, lokasi acara dipindahkan meskipun pemerintah setempat mungkin berdalih ini karena alasan geopolitik."

Protes terhadap pernikahan ini muncul sejak wali kota Venesia, Luigi Brugnaro, mengumumkan bahwa Bezos akan menikah di kota tersebut. Para aktivis menilai pesta mewah seperti ini hanya memperparah transformasi Venesia menjadi taman hiburan bagi kaum superkaya, sementara kota ini sudah lama kewalahan oleh dampak pariwisata berlebih.

Poster-poster bergambar kepala Bezos di atas roket-menyindir proyek luar angkasa Blue Origin miliknya-bermunculan di berbagai sudut kota. Greenpeace Italia dan kelompok Everyone Hates Elon dari Inggris juga ikut ambil bagian dalam aksi protes. Mereka sempat membentangkan spanduk di Lapangan Santo Markus bertuliskan: "Kalau kamu bisa sewa Venesia untuk nikahan, kamu juga bisa bayar pajak lebih."

Greenpeace menyebut pernikahan Bezos simbol dari ketimpangan sosial dan kehancuran iklim. "Ia mewakili sistem yang dibentuk segelintir miliarder dan membawa kita menuju kehancuran," bunyi pernyataan mereka.

Sementara itu, Wali Kota Brugnaro balik mengecam para pendemo dan menyebut mereka memalukan karena memprotes kedatangan pihak-pihak yang, menurutnya, justru membawa keuntungan ekonomi untuk kota.

Di sisi lain, Wali Kota Soàve-sebuah desa kecil bersejarah di Veneto-melihat peluang. Ia menawarkan desanya sebagai lokasi alternatif pernikahan Bezos. "Venesia memang luar biasa, tapi menikah di desa tercantik Italia juga bukan ide buruk," katanya.