Kemenparekraf Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel terhadap Wisatawan Timur Tengah
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengantisipasi potensi dampak dari konflik bersenjata antara Iran dan Israel terhadap arus kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari kawasan Timur Tengah, ke Indonesia.
Dilansir dari Antara, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menyatakan bahwa konflik tersebut bisa memengaruhi aksesibilitas, terutama jalur penerbangan dari dan menuju wilayah yang terdampak.
"Pergerakan wisatawan itu kunci. Pertama adalah masalah aksesibilitas, termasuk dalam penerbangan," ujarnya.
Meski demikian, Hariyanto menilai situasi ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan stabil.
"Tentu akan ada pengaruhnya, tetapi kita pada posisi, dalam tanda petik, untuk hal-hal tertentu, diuntungkan. Indonesia justru menjadi tempat teraman sekarang ini untuk berwisata, dengan banyak pilihan ragam destinasinya," lanjutnya.
Ia juga menyebut bahwa kondisi kawasan Timur Tengah perlahan menunjukkan tanda-tanda mereda, seiring dengan seruan dari berbagai negara agar konflik segera dihentikan.
"Di Timur Tengah itu sudah mengarah kepada kondusivitas, dengan adanya pernyataan-pernyataan dari berbagai negara yang menyerukan penghentian perang," kata Hariyanto.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, yang turut meninjau TMII, menegaskan bahwa Indonesia adalah destinasi wisata yang aman dan menarik di tengah ketidakpastian global.
"Di saat Timur Tengah sedang menghadapi konflik, saya rasa Indonesia menjadi tempat yang aman," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat di kawasan Asia Tenggara untuk memilih Indonesia sebagai tujuan wisata.
"Kita mengharapkan warga di Asia Tenggara ini berjalan-jalannya ke Indonesia, bukan ke luar negeri yang jauh, ke Timur Tengah atau Eropa," pungkasnya.