Ajil Ditto Total Berubah! Tampil Brutal dan Emosional di Film 'Believe: Takdir, Mimpi & Keberanian'
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, siap-siap dibuat takjub sama transformasi Ajil Ditto! Aktor muda yang selama ini dikenal lewat peran-peran manis dan fun, kali ini tampil beda total di film Believe: Takdir, Mimpi & Keberanian. Film ini jadi proyek terbarunya yang bukan cuma menantang secara emosi, tapi juga menguras fisik habis-habisan.
Ajil didapuk jadi pemeran utama, memerankan sosok nyata bernama Agus - seorang anak prajurit yang tumbuh dalam konflik batin dan akhirnya mengikuti jejak sang ayah sebagai tentara. Peran ini benar-benar jauh dari citra Ajil yang biasanya, bahkan dia menyebut sendiri ini sebagai peran paling berat sepanjang kariernya!
"Kalau lihat proyek-proyekku sebelumnya, peran ini sangat berbeda. Tapi film kayak gini justru impian aku sejak lama," ujar Ajil Ditto saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Dari Cedera Serius sampai Latihan Fisik Puluhan Hari
Buat bisa memerankan Agus, Ajil dituntut untuk mendalami karakter tentara secara serius. Selama 30 sampai 40 hari, ia menjalani pelatihan mulai dari diet ketat, teknik bertarung, cara melangkah prajurit, bahkan belajar pegang senjata. Gak cuma itu, Ajil sampai alami cedera di bagian pangkal paha gara-gara adegan nyusruk ke semak-semak yang dilakukan tanpa pemanasan.
"Itu adegannya lagi nyusruk ke semak-semak dan kurang pemanasan, sampai akhirnya ada ngilu, awalnya di pinggang sebelah kanan, pangkal paha sebelah kanan itu ngilu banget," ungkap Ajil.
Hebatnya, meskipun cedera, Ajil tetap melanjutkan syuting adegan fighting di hari yang sama. Sikap profesionalnya ini patut banget diacungi jempol, Gen!
Cerita Film 'Believe': Lebih dari Sekadar Aksi
Film Believe disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, diangkat dari buku biografi Jenderal Agus Subiyanto berjudul Believe: Based on True Story About Faith, Dream and Courage. Ceritanya menggambarkan perjalanan hidup Agus kecil yang ditinggal sang ayah, Sersan Kepala Dedi (diperankan Wafda Saifan), saat harus menjalankan misi militer Operasi Seroja tahun 1975.
Tragedi itu membuat keluarga Agus hancur. Ibunya pergi, dan ia tumbuh dalam amarah tanpa arah. Tapi semuanya berubah ketika Agus dewasa mengetahui kisah perjuangan dan pengorbanan sang ayah. Ia pun memilih jalan hidup yang sama: menjadi seorang prajurit. Tapi jalannya penuh tantangan, termasuk menghadapi musuh lama ayahnya - Miro, tokoh separatis yang diperankan Marthino Lio.
Trailer Kedua: Sisi Emosional Keluarga Prajurit
Kalau trailer pertama film ini fokus pada medan perang dan strategi militer, trailer kedua justru menyuguhkan emosi dalam kehidupan para keluarga prajurit. Sosok Evi yang diperankan Adinda Thomas, jadi sorotan utama. Ia digambarkan sebagai istri prajurit yang kuat, sabar, dan selalu menggenggam harapan meski tak tahu kapan sang suami kembali.
Maudy Koesnaedi pun tampil sebagai ibu mertua Agus, membawa karakter yang penuh wibawa dan jadi tiang utama dalam keluarga.
"Trailer dan poster ke dua ini adalah hati dari film Believe. Ia bicara kepada para ayah yang berjuang dalam diam, ibu yang setia dalam harap, dan anak-anak yang tumbuh mencari makna keberanian," kata produser Celerina Judisari.
Film Bertema Nasionalisme yang Beda dari Biasanya
Berbeda dengan film bertema militer pada umumnya, Believe nggak cuma menawarkan adegan tempur yang intens, tapi juga menggali dalam sisi manusiawi dari seorang anak, suami, dan prajurit. Film ini mengajak kita memahami bahwa keberanian itu bukan hanya soal angkat senjata, tapi juga soal bertahan dalam luka dan kehilangan.