Tersedu di Cannes! Film Iran Satu Ini Menang Palme d'Or, Dunia Terkesima oleh Seruan Kebebasan dari Penjara!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Festival Film Cannes ke-78 ditutup dengan momen paling emosional dan politis saat sutradara Iran Jafar Panahi memenangkan penghargaan tertinggi Palme d'Or untuk filmnya, It Was Just an Accident.
Dilansir dari Variety, film ini terinspirasi langsung dari pengalaman kelam Panahi di penjara, di mana ia disiksa dan dilarang membuat film oleh pemerintah Iran sejak 2010.
Dengan sentuhan humor absurd dan kritik tajam, film ini mengisahkan lima orang yang mencoba mengidentifikasi penyiksa mereka, meski semuanya buta mata saat penahanan. Di atas panggung, Panahi menyerukan persatuan rakyat Iran demi kebebasan negara mereka. "Tinggalkan perbedaan, yang terpenting adalah kebebasan negara kita," ucapnya menyentuh.
Meski hari penutupan diwarnai pemadaman listrik massal, Cannes tetap berjalan lancar dengan generator darurat. Presiden juri Juliette Binoche memimpin jajaran juri penuh bintang untuk membagikan penghargaan bergengsi lainnya.
Pemenang lainnya termasuk:
-
Joachim Trier (Norwegia) meraih Grand Prix lewat Sentimental Value, drama keluarga menyentuh soal hubungan ayah-anak.
-
Nadia Melliti memukau sebagai Aktris Terbaik lewat Little Sister.
-
Wagner Moura dan Kleber Mendonça Filho masing-masing menang Aktor Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk The Secret Agent.
-
Duo Dardenne bersaudara menang Skenario Terbaik lewat Young Mothers.
-
Penghargaan Khusus diberikan pada sutradara Tiongkok Bi Gan untuk proyek sinematik eksperimentalnya, Resurrection.
-
Film Irak The President's Cake oleh Hasan Hadi mencetak sejarah dengan meraih Camera d'Or, penghargaan debut film pertama untuk negara tersebut.