Donor Darah Bisa Bikin Anemia? Ini Fakta Medisnya yang Harus Kamu Tahu!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Donor darah sering disebut sebagai aksi kemanusiaan yang sederhana tapi berdampak besar. Satu kantong darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi di balik semua manfaatnya, masih banyak orang yang ragu-ragu buat donor karena takut terkena anemia.
Buat kamu yang suka mikir, "Jangan-jangan habis donor malah lemas dan kekurangan darah?", artikel ini akan bantu kamu bedain antara mitos dan fakta. Yuk, Gen, kita bahas tuntas tentang hubungan antara donor darah dan risiko anemia!
Apa Itu Anemia, dan Kenapa Banyak yang Takut Donor?
Anemia adalah kondisi saat tubuh kamu kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobinnya rendah. Gejalanya bisa bikin aktivitas harian jadi terganggu, seperti:
-
Mudah lelah
-
Pusing atau sakit kepala
-
Kulit jadi pucat
-
Jantung berdebar
-
Nafas terasa sesak
Tapi, apakah donor darah bisa memicu kondisi ini?
Jawaban Dokter: Donor Darah Enggak Bikin Anemia, Kalau...
Menurut Dr. Vichar Nigam, Konsultan Kedokteran Internal dari Manipal Hospital, donor darah yang dilakukan dengan pengawasan medis tidak menyebabkan anemia. Kenapa?
Karena sebelum donor, kamu akan menjalani pemeriksaan hemoglobin dulu. Kalau hasilnya terlalu rendah, otomatis kamu gak akan diperbolehkan untuk mendonorkan darah.
Jadi, asalkan tubuh kamu dalam kondisi sehat dan kamu lolos pemeriksaan awal, donor darah aman dan nggak bikin kamu kekurangan darah merah, Gen!
Tapi Kok Tetap Aja Ada yang Pusing Setelah Donor?
Nah, meski nggak sampai bikin anemia, mendonorkan darah tetap bisa menurunkan jumlah sel darah merah dan zat besi untuk sementara waktu. Setiap kali kamu nyumbang sekitar 350 ml darah, tubuh kehilangan kurang lebih 25-26 mg zat besi.
Efeknya? Kadang bisa muncul rasa lelah, pusing, atau bahkan merasa ringan di kepala. Tapi itu cuma sementara, kok! Tubuh kamu akan mengganti cairan dan sel darah yang hilang dalam waktu beberapa hari sampai minggu, tergantung kondisi tubuh masing-masing.
Siapa Aja yang Sebaiknya Gak Ikut Donor Darah?
Walau donor darah itu aman untuk kebanyakan orang, ada beberapa kondisi yang bikin kamu sebaiknya menunda atau menghindari donor darah, Gen. Antara lain:
-
Cewek yang sering mengalami menstruasi berat (menoragia)
-
Pengidap anemia, apalagi kalau kadar hemoglobinnya di bawah 12
-
Orang dengan kelainan darah seperti thalassemia atau anemia sel sabit
-
Pasien dengan gangguan organ, seperti masalah jantung, hati, atau ginjal
Kalau kamu masuk dalam salah satu kategori di atas, sebaiknya konsultasi ke dokter dulu sebelum donor darah, ya.
Tips Mencegah Anemia buat Kamu yang Rutin Donor
Buat kamu yang udah rutin mendonorkan darah, penting banget buat jaga kadar zat besi dalam tubuh. Ini beberapa langkah simpel tapi penting:
1. Perhatikan Asupan Makanan
Perbanyak makanan kaya zat besi, seperti:
-
Daging merah
-
Sayuran hijau tua (bayam, brokoli)
-
Kacang-kacangan
-
Buah kering
-
Sereal yang difortifikasi zat besi
2. Cek Hemoglobin Secara Berkala
Jangan anggap sepele hasil tes darah rutin. Dengan ngecek hemoglobin secara berkala, kamu bisa tahu kapan tubuh siap untuk donor lagi.
3. Kenali Tanda-Tanda Kekurangan Zat Besi
Kalau kamu mulai sering pusing, sesak napas, mudah lelah, atau wajah kelihatan pucat, bisa jadi kadar zat besi kamu menurun.
4. Konsultasi Soal Suplemen
Kalau memang diperlukan, dokter bisa meresepkan suplemen zat besi. Tapi jangan asal beli sendiri, ya. Dosisnya harus sesuai kebutuhan tubuh kamu.
Donor Darah = Aksi Sosial yang Aman Asal Tahu Caranya
Gen, donor darah bukan cuma aman, tapi juga bikin kamu merasa lebih sehat secara mental karena kamu tahu kamu sedang bantu orang lain yang butuh. Tapi tetap, pastikan kamu tahu kondisi tubuhmu sebelum donor.
Donor darah nggak akan bikin kamu anemia kalau kamu:
-
Cek kadar hemoglobin sebelum donor
-
Punya pola makan bergizi
-
Cukup istirahat dan minum air putih sebelum dan sesudah donor
-
Nggak memaksakan diri kalau tubuh lagi nggak fit
Jadi, gak perlu takut donor darah asal kamu siap secara fisik dan tahu caranya jaga kondisi tubuh setelahnya. Yuk, mulai jadi pahlawan kehidupan dengan satu kantong darah!