Selamat Jalan, Mbok Yem! Sosok Legendaris Gunung Lawu Telah Tiada 

Genvoice.id | 24 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Buat para pendaki yang pernah menapaki jalur Gunung Lawu, nama Mbok Yem bukanlah nama asing. Beliau bukan cuma sekadar pemilik warung di puncak gunung, tapi juga jadi simbol kehangatan dan keramahan yang nggak bakal dilupain.

Kabar duka datang pada Rabu, 23 April 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Mbok Yem, atau yang punya nama asli Wakiyem, meninggal dunia di usia 82 tahun. Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam, khususnya buat para pendaki yang pernah singgah dan menikmati hidangan hangat di warung sederhana miliknya.

Menurut cerita dari kerabat dekatnya, Syaiful, sebelum wafat, Mbok Yem sempat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo selama Bulan Ramadan karena sakit pneumonia. "Setelah itu sempat membaik dan menjalani perawatan jalan di rumah," kata Syaiful. Tapi kondisi kesehatannya kembali menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Jenazah Mbok Yem rencananya akan dimakamkan di TPU Desa Gonggang. "Saat ini masih menunggu prosesi pemandian jenazah, lalu akan dikebumikan di pemakaman desa," tambah Syaiful.

Rumah duka ramai didatangi pelayat dari berbagai daerah. Mulai dari warga setempat, sahabat-sahabat lama, sampai para pendaki yang pernah merasakan keramahan beliau. Banyak yang datang hanya untuk mengucapkan salam terakhir dan mengenang jasa-jasa Mbok Yem yang begitu besar di dunia pendakian.

Sejak tahun 1980-an, Mbok Yem telah membuka warung di puncak Gunung Lawu. Bayangin aja, di tengah dinginnya udara ketinggian, warung beliau jadi tempat paling dicari. Mulai dari teh panas, mie rebus, sampai gorengan, semua disajikan dengan penuh senyum. Harganya juga nggak bikin kantong jebol, makanya banyak pendaki betah nongkrong di sana.

Keberadaan Mbok Yem bukan cuma soal dagangan, tapi juga tentang energi positif yang beliau tularkan ke setiap orang yang singgah. Nggak sedikit pendaki yang menganggap Mbok Yem sebagai ibu sendiri saat di puncak gunung.

Kini, sosok yang dijuluki "Penjaga Puncak Lawu" itu telah pergi. Tapi kenangan dan cerita tentang Mbok Yem nggak akan pernah hilang. Beliau adalah bagian dari sejarah Gunung Lawu yang nggak tergantikan.

Selamat jalan, Mbok Yem. Terima kasih atas kehangatan, keramahan, dan dedikasi luar biasa selama ini. Surga tempatmu, semoga damai di sisi-Nya.