Presiden Prabowo: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Genvoice.id | 24 Apr 2025

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto mengatakan kebangkitan suatu bangsa dimulai dari kemampuan bangsa tersebut mandiri dari sisi pangan. Dengan ketahanan pangan, suatu negara akan aman karena produksi pangannya mencukupi.

Oleh karenanya, Prabowo yakin Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Seiring dengan berjalannya perundingan dagang antara delegasi Indonesia dan AS, Presiden Prabowo menekankan Indonesia juga agar fokus membangun kemampuannya untuk bertahan, di antaranya dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri.

Prabowo menyatakan menghormati kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

"Kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi. Kita hormati. Tetapi, kita percaya kepada kekuatan kita sendiri. Kalau pun mereka tidak membuka pasar mereka kepada kita, kita akan survive, kita akan tambah kuat, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Presiden dalam sambutannya saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

Presiden Prabowo pun optimistis Indonesia mampu membangun kekuatan di segala bidang, termasuk untuk swasembada pangan dan mencetak banyak lumbung pangan di dalam negeri.

"Kita tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan berlutut. Kita tidak akan pernah mengemis. Kita tidak akan pernah minta-minta (belas) kasihan orang lain. Tidak perlu dikasihani! Bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya pemerataan kekayaan di Indonesia. Kekayaan jelasnya tidak bisa hanya terpusat pada segelintir orang saja.

""Yang sekarang penting adalah pemerataan kekayaan tidak boleh terpusat di segelintir orang. Kekayaan rakyat, kekayaan bangsa harus dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia," tegas Presiden.

Alokasikan Anggaran

Pengamat pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya, Zainal Abidin yang diminta tanggapannya mengatakan untuk mencapai kemandirian pangan, pemerintah harus serius dalam memberi perhatian dan mengalokasikan anggaran untuk pertanian.

"Investasi yang paling punya prospek dalam mengangkat pertumbuhan adalah investasi pada sektor pangan. Sebagai kebutuhan pokok dengan volume tinggi, investasi di pangan atau pertanian ini tidak hanya dapat menjadi motor pertumbuhan, namun dapat mendukung program pengembangan sumber daya manusia menuju Indonesia maju," kata Zainal.

Dia pun mengusulkan agar investasi di sektor pertanian fokus pada upaya melakukan subtitusi impor, sehingga secara perlahan dapat menggantikan produk impor, sampai mendekati nol dan pada akhirnya tercipta kemandirian pangan.

"Ini otomatis akan mengerek pertumbuhan, karena selama ini pertumbuhan kita tertekan impor," pungkas Zainal.