Zine: Ruang Ekspresi Alternatif yang Cocok Dibaca saat Menunggu Buka Puasa

Genvoice.id | 24 Mar 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sejak era punk akhir abad ke-20, zine telah menjadi wadah ekspresi yang lekat dengan budaya anak muda. Berawal dari gerakan riot grrrl, zine hadir sebagai media mandiri yang memungkinkan individu atau kelompok kecil untuk menyampaikan gagasan mereka secara bebas.

Dilansir dari Guardian, istilah ini berasal dari kata fanzine (gabungan dari "fan" dan "magazine"), zine umumnya berbentuk buklet atau majalah dengan sirkulasi terbatas dan dibuat secara independen.

Di era digital, zine justru menawarkan pengalaman unik: koneksi fisik yang autentik dalam menyampaikan ide. Proses menciptakan dan membaca zine seperti menghidupkan kembali blog dalam format cetak, menjadikannya fenomena tersendiri.

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu identitas dalam literatur YA (Young Adult), zine semakin relevan dalam mendiskusikan politik gender, ras, disabilitas, dan berbagai aspek sosial lainnya. Jika Anda tertarik menjelajahi dunia zine, berikut beberapa tempat di mana Anda bisa menemukannya, baik secara daring maupun langsung:

1. Hyacinth Girl Press

Berbasis di Amerika Serikat, Hyacinth Girl Press adalah penerbit feminis yang berfokus pada puisi dan kolaborasi seniman-penyair. Mereka tertarik pada manuskrip yang mengeksplorasi pengalaman spiritual radikal, mitologi dari sudut pandang feminis, dan sains. Platform ini cocok bagi Anda yang ingin mendalami isu-isu feminisme dalam bentuk sastra dan seni.

2. Girlgang Zines

Girlgang Zines adalah publikasi independen yang dibuat oleh komunitas perempuan inspiratif di Inggris. Mereka secara aktif mencari seniman lokal untuk berkontribusi, mencerminkan semangat kolaborasi dalam dunia zine. Cabang Sheffield dari Girlgang Zines dikenal sebagai kolektif pemenang penghargaan yang menggelar berbagai acara guna mempromosikan kolaborasi dan semangat positif di kota mereka.

3. Vampire Sushi Distro

Berlokasi di Kent, Inggris, Vampire Sushi adalah distro kecil yang didedikasikan untuk zine-zine unik dan eksentrik. Dikelola oleh 'Miss Tukru dan Mr. Carl', distro ini telah aktif sejak 2009 dan kerap hadir di berbagai pameran serta acara zine. Jika Anda ingin mengenal dunia zine dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan, Vampire Sushi adalah pilihan tepat.

4. Housmans Bookshop, London

Housmans adalah toko buku nirlaba di London yang terkenal dengan koleksi buku, pamflet, dan jurnal bertema kiri. Baru-baru ini, mereka memperluas koleksinya dengan menambahkan bagian khusus YA yang berfokus pada literatur politik, beragam, dan progresif. Sebagai salah satu toko buku radikal yang masih bertahan, Housmans adalah destinasi ideal bagi pencinta politik dan kajian sosial.

5. Etsy

Sebagai pilihan terakhir, Etsy menawarkan cara mudah untuk mengakses dan membeli zine. Dengan berbagai penjual independen dari seluruh dunia, platform ini memungkinkan Anda menemukan zine orisinal maupun bekas. Meskipun lebih praktis, membeli melalui Etsy mungkin tidak memberikan pengalaman langsung seperti saat berinteraksi dengan komunitas zine secara fisik.

Dari toko buku independen hingga distro daring, zine terus berkembang sebagai media alternatif bagi kaum muda untuk mengekspresikan diri dan menantang norma sosial. Jika Anda tertarik untuk membuat atau mengoleksi zine, kini saatnya menjelajah dan menemukan suara Anda sendiri dalam dunia zine yang dinamis dan penuh kebebasan!