Ayo Kamu Bisa! Papua Barat Daya Jangan Lagi Tergantung pada Beras

Genvoice.id | 23 Apr 2025

JAKARTA- Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu menginstruksikan kepada seluruh Bupati dan Walikota di provinsi yang dipimpinnya agar tidak tergantung pada beras dengan mengembangkan pangan lokal.

"Saya harap ini menjadi perhatian serius setiap bupati dan wali kota sebagai pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat," kata Elisa di Sorong, Selasa (22/4) sebagaimana dikutip Antara.

Kebijakan Elisa tersebut dinilai sangat tepat karena ada kesadaran untuk mengembangkan pangan lokal sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ekonomi masyarakat di provinsi yang baru terbentuk itu. Oleh karenanya, patut diapresiasi dan harus jadi teladan bagi pemimpin-pemimpin daerah lainnya serta Pemerintah Pusat.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan melalui kebijakan strategis dan implementasi program kerja setiap kepala daerah di enam kabupaten kota.

"Kita tidak boleh terus bergantung dengan beras. Banyak potensi pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kita. Dengan itu, pangan terpenuhi dan sekaligus ekonomi masyarakat pun meningkat," papar Elisa.

Potensi pangan lokal, katanya, harus terus didorong melalui kebijakan setiap kepala daerah. Pasalnya, pengembangan pangan lokal memiliki peran ganda yang sangat penting, yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan.

"Jadi setiap kegiatan Pemerintah maupun non Pemerintah diharapkan makanan lokal yang disajikan, seperti pisang, umbi-umbi, papeda (makanan berbahan saku). Ini harus menjadi perhatian," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tambahnya akan terus mendukung setiap daerah melalui kebijakan anggaran supaya implementasi program pengembangan pangan lokal benar-benar jalan untuk menjawab kesejahteraan masyarakat dan sekaligus penguatan terhadap ketahanan pangan.

Kendatipun demikian, mantan Bupati Asmat dua periode itu pun masih mengharapkan pasokan pangan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah Papua Barat Daya.

"Mendukung itu, maka kita harus memastikan konektivitas antar-wilayah seperti infrastruktur jalan dan bandara harus memadai. Ini juga jadi prioritas kita bersama," kata Elisa.

Perhatikan Sebaran Penduduk

Menanggapi pernyataan Elisa, pengamat pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan pangan, Pemerintah perlu memperhatikan sebaran luas penduduk Indonesia dengan mendorong diversifikasi pangan.

"Penduduk Indonesia terpencar di banyak kepulauan, untuk menghilangkan kebergantungan pada komoditas beras, maka perlu dilakukan diversifikasi, ini akan menguntungkan petani lokal di setiap daerah yang membantu pemerataan ekonomi," kata Ramdan.

Dengan mengonsumsi pangan yang beragam, maka tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga berkontribusi ke pelestarian lingkungan. Selain itu, perlahan-lahan juga dapat mengurangi kebergantungan pada impor beras.