Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4).
Dalam sebuah pernyataan resmi, Hamas mengungkapkan rasa simpati dan penghormatan kepada Gereja Katolik serta umat Kristen di seluruh dunia atas kehilangan besar ini.
"Paus Fransiskus telah mengabdikan hidupnya untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan agama, serta memainkan peran penting dalam mempromosikan dialog antaragama," kata Hamas.
Organisasi tersebut juga mencatat kontribusi Paus Fransiskus dalam menyerukan perdamaian, saling pengertian, dan menentang kebencian serta rasisme.
Hamas menyoroti peran Paus Fransiskus yang konsisten menentang agresi dan peperangan, termasuk kecaman terhadap kejahatan perang dan tindakan genosida, dengan referensi khusus terhadap situasi di Gaza.
Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun, wafat setelah berjuang melawan komplikasi kesehatan, termasuk stroke dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan. Kematian beliau terjadi pada Senin Paskah di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pada pukul 5.35 GMT.
Sebelumnya, Paus Fransiskus menjalani perawatan untuk pneumonia pada bulan Maret, setelah lima minggu dirawat di rumah sakit, dan disarankan untuk istirahat jangka panjang.