Konjen RI di Jeddah: 3 Korban Masih Dirawat, KJRI Siap Dampingi
JAKARTA, GENVOICE.ID - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, memastikan bahwa tiga dari 14 orang selamat kecelakaan bus masih memerlukan perawatan intensif.
Dalam konferensi pers, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambary, menjelaskan bahwa ketiga korban tersebut saat ini dievakuasi dan dilakukan perawatan di rumah sakit berbeda. Korban atas nama Ahsantudhonni Ghozali (55) saat ini dirawat di RS Khulais karena mengalami patah tulang, dan Muhammad Alawi (22) yang menderita retak tulang dirawat di RS Obhur Jeddah.
"Korban pertama atas nama Fabian Respati, 14 tahun, berada di RS Abdul Aziz, mengalami luka bakar yang cukup serius," ucap Konjen Yusron dalam Konferensi Pers.
Selain itu, Yusron juga memastikan bagi 11 korban lainnya sudah bisa melanjutkan ibadah umrah ke Makkah setelah menyelesaikan kegiatan di Madinah sebelum kecelakaan terjadi.
Yusron memastikan akan terus memantau dan membantu penanganan korban yang masih dirawat. Sementara itu, KJRI di Jeddah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk proses pemulangan bagi korban yang meninggal.
"Kami juga terus berkomunikasi dengan pengelola tur umrah dan muassasah (penyedia layanan umrah) setempat untuk memantau kondisi jamaah yang melanjutkan program umrah mereka," kata dia.
Kecelakaan Bus Jamaah Umrah Indonesia
Sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi pada bus penumpang jamaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, jalur utama yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Insiden ini terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 13.30 waktu setempat.
Kabar ini disampaikan oleh oleh Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha dalam keterangannya pada Jumat, 21 Maret 2025.
"Temans, ijin menyampaikan kabar duka. Pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 WS atau 17.30 WIB, KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah," ujarnya.
Bus ini membawa 20 penumpang jamaah umrah asal Indonesia. Berdasarkan informasi, enam orang diantaranya meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka.
Penyebab kecelakaan ini belum diselidiki, akan tetapi KJRI Jeddah meyakini bahwa ini adalah bukan kecelakaan tunggal tapi tabrakan antar bus karena ada kendaraan menyalip. Hal ini menyebabkan bus keluar jalur dan terjadi kecelakaan.