Paus Leo Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Vatikan

Genvoice.id | 21 May 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Paus Leo XIV menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah dalam upaya perundingan damai antara Ukraina dan Rusia di Vatikan. Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang menyampaikan apresiasi atas konsistensi Paus dalam mendorong perdamaian global.

Meloni mengatakan bahwa konfirmasi dari Paus merupakan langkah penting menuju gencatan senjata. Ia juga menuturkan telah berdiskusi dengan sejumlah pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terkait kelanjutan upaya diplomatik. "Kami sepakat untuk terus menjaga koordinasi erat demi mendorong proses perundingan baru," ujarnya.

Sementara itu, Zelenskyy menuding Moskwa tengah mencari celah untuk memperpanjang konflik. Tuduhan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara melalui sambungan telepon selama dua jam dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, percakapan tersebut dikabarkan belum menghasilkan kemajuan berarti.

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, turut menyuarakan kekhawatiran yang sama, menyebut Putin hanya sedang "mengulur waktu". Lembaga Institute for the Study of War (ISW) juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan negosiasi damai yang sungguh-sungguh, Rusia perlu mengakui legitimasi pemerintahan Ukraina dan menyetujui gencatan senjata terlebih dahulu.

Di sisi lain, Uni Eropa baru saja mengesahkan paket sanksi ke-17 terhadap Rusia, menyasar pelanggaran hak asasi manusia, armada kapal tanker ilegal, dan ancaman siber. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa paket sanksi ke-18 sedang dalam tahap penyusunan dan akan lebih keras lagi. Inggris pun tak ketinggalan, dengan mengumumkan 100 sanksi baru yang menargetkan sektor militer, energi, dan media pro-Kremlin.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Rusia diperkirakan akan memaparkan kerangka proposal gencatan senjata. Hal ini akan menjadi indikator apakah Moskwa serius ingin menghentikan perang atau tidak.

Di medan tempur, Ukraina dan Rusia saling klaim kemajuan di wilayah-wilayah seperti Kursk, Toretsk, dan Chasiv Yar. Di tengah konflik, otoritas Ukraina juga sedang menyelidiki dugaan penyimpangan dana oleh sejumlah komandan dari brigade "Anne of Kyiv" yang sebelumnya menjalani pelatihan di Prancis.

Dalam forum G7 di Kanada, Ukraina kembali menekan negara-negara mitra untuk menurunkan batas harga minyak Rusia dari 60 dolar menjadi 30 dolar per barel, sebagai bagian dari strategi ekonomi guna menekan kekuatan finansial Moskwa.