Buku "A Hymn to Life", Memoar tentang Keteguhan dan Harapan Penyintas Kekerasan Seksual

Genvoice.id | 21 Mar 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gisèle Pelicot, penyintas kekerasan seksual yang dikenal secara internasional, akan menerbitkan sebuah memoar berjudul "A Hymn to Life". Buku ini dijadwalkan terbit awal tahun 2026 dalam bahasa Inggris, Prancis, dan 20 bahasa lainnya.

Pelicot menjadi sorotan publik setelah mengungkap identitasnya dalam persidangan yang berujung pada hukuman bagi mantan suaminya, Dominique Pelicot. Ia dinyatakan bersalah karena membius dan memperkosa Pelicot serta mengundang puluhan orang untuk melakukan kekerasan seksual terhadapnya selama hampir satu dekade. Dominique dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Desember lalu, sementara 50 pria lainnya juga dinyatakan bersalah atas berbagai bentuk kekerasan seksual.

Menurut penerbit The Bodley Head, bagian dari Penguin, "A Hymn to Life" akan menceritakan pengalaman Pelicot dengan kata-katanya sendiri serta memberikan harapan bagi para korban kekerasan seksual. Dalam pernyataannya, Pelicot menyampaikan harapannya agar buku ini dapat menyampaikan pesan kekuatan dan keberanian bagi mereka yang mengalami pengalaman serupa.

Putri Pelicot, Caroline Darian, juga telah mengajukan tuntutan hukum terhadap ayahnya, menuduhnya melakukan pelecehan seksual saat ia berusia 30-an tahun. Sebelumnya, Darian menerbitkan memoar berjudul "I'll Never Call Him Dad Again", yang membahas dampak kekerasan seksual dalam keluarga dan cara korban bertahan serta melawan.

Direktur penerbitan The Bodley Head, Stuart Williams, menyatakan bahwa Pelicot telah menjadi sosok yang dikenal luas dan suaranya dalam buku ini diharapkan dapat berdampak bagi banyak orang di masa mendatang.