Skandal Terbesar Sepak Bola Dunia: Dari Calciopoli sampai FIFA Gate
JAKARTA, GENVOICE.ID - Sepak bola bukan hanya tentang drama di lapangan-di balik gemerlap stadion dan sorak sorai suporter, ada sederet skandal besar yang mengguncang fondasi olahraga ini. Dari pengaturan skor, suap, hingga manipulasi pemilihan tuan rumah Piala Dunia, skandal-skandal ini mencoreng nama-nama besar dan federasi paling berpengaruh di dunia sepak bola.
Berikut adalah deretan skandal terbesar dalam sejarah sepak bola internasional:
1. Calciopoli - Italia, 2006
Salah satu skandal paling menghebohkan sepanjang masa terjadi di Serie A Italia. Sejumlah klub papan atas seperti Juventus, AC Milan, Fiorentina, dan Lazio terbukti terlibat dalam pengaturan penunjukan wasit demi menguntungkan hasil pertandingan mereka. Akibatnya, Juventus dicopot gelarnya dan diturunkan ke Serie B, sementara beberapa klub lain dijatuhi hukuman pengurangan poin dan denda berat.
2. FIFA Gate - 2015
Saat dunia sedang menanti Piala Dunia 2018, publik justru dikejutkan dengan penangkapan massal para pejabat tinggi FIFA atas dugaan korupsi besar-besaran. Investigasi yang dipimpin oleh FBI dan otoritas Swiss ini mengungkap praktik suap terkait hak siar, sponsor, dan penunjukan tuan rumah Piala Dunia, termasuk Rusia 2018 dan Qatar 2022. Skandal ini mengguncang fondasi FIFA dan memaksa beberapa petinggi mundur.
3. VA-OM - Prancis, 1993
Olympique de Marseille, yang saat itu baru saja menjuarai Liga Champions, terbukti membayar pemain klub Valenciennes agar mengalah di pertandingan liga. Tujuannya: menjaga kebugaran pemain untuk laga final Eropa. Akibatnya, Marseille harus rela gelar Ligue 1 mereka dicabut, meski trofi Liga Champions tetap dipertahankan.
4. Totonero - Italia, 1980
Jauh sebelum Calciopoli, Serie A sempat diguncang skandal pengaturan skor yang dikenal sebagai Totonero. Sejumlah pemain dan klub besar seperti AC Milan dan Lazio terlibat dalam praktik manipulasi hasil demi keuntungan judi. Hukuman tegas dijatuhkan, termasuk degradasi dan larangan bermain bagi sejumlah pemain, salah satunya striker legendaris Paolo Rossi.
5. Bundesliga Referee Scandal - Jerman, 2005
Wasit Robert Hoyzer menjadi pusat perhatian saat terbukti menerima suap untuk memengaruhi hasil beberapa pertandingan di Bundesliga dan DFB Pokal. Kasus ini membuka mata publik Jerman soal betapa rentannya integritas pertandingan terhadap pengaruh taruhan ilegal.
6. Skandal Taruhan Inggris - 1915 dan 1964
Inggris juga tak lepas dari noda sejarah. Pada 1915, pemain-pemain dari Manchester United dan Liverpool terlibat dalam pengaturan skor demi keuntungan taruhan. Skandal serupa terulang pada 1964 ketika sejumlah pemain Sheffield Wednesday terbukti menerima suap dari bandar judi.
7. Football Leaks - 2015 hingga sekarang
Berbeda dari skandal lain, Football Leaks adalah kebocoran data raksasa yang membongkar praktik-praktik tersembunyi dalam sepak bola modern. Mulai dari penghindaran pajak, kepemilikan pihak ketiga, hingga negosiasi transfer yang tidak etis oleh klub-klub elite Eropa seperti Manchester City dan PSG, semuanya dibongkar oleh whistleblower Rui Pinto.
Skandal Ikonik Lainnya:
-
"The Hand of God" (1986) - Gol Diego Maradona dengan tangan di Piala Dunia Meksiko yang legendaris sekaligus kontroversial.
-
"Disgrace of Gijón" (1982) - Jerman Barat dan Austria dituding bermain pasif demi hasil yang saling menguntungkan, membuat FIFA merevisi jadwal pertandingan penyisihan.
Meski setiap skandal menyisakan luka, dampaknya juga mendorong reformasi besar-besaran dalam sistem sepak bola dunia. Transparansi, regulasi yang lebih ketat, dan pengawasan independen mulai diberlakukan demi menjaga integritas olahraga yang dicintai miliaran orang ini.